Pekan ini spesial bagi penyanyi dan penulis lagu AS Jason Mraz. Album studio keenamnya, 'Know', akan dirilis 10 Agustus. Album tersebut akan berisi 10 lagu baru. Hingga Senin (6/8) sudah ada empat lagu baru yang dirilis, yaitu 'Have It All,' 'Unlonely,' Might As Well Dance,' dan yang terbaru 'More Than Friends' yang dinyanyikannya dengan Meghan Trainor.
Dan sebagai bagian dari promosi albumnya, musisi 41 tahun ini juga akan merilis film musikal berjudul 'Have It All' pada 7 Agustus. Dalam situsnya, Jason menyebut 'Have It All - The Movie' sebagai film yang 'merayakan pengaruh pendidikan seni, inklusi dan popcorn.' Film tersebut akan diputar secara terbatas di bioskop-bioskop di seluruh AS.
Inspirasi 'Have It All'
'Have It All' adalah judul lagu andalan dalam album barunya. Dalam wawancara eksklusif dengan VOA belum lama ini, penyanyi yang pernah tur ke Asia tahun 2012 itu menceritakan tentang inspirasi di balik lagu yang musik dan liriknya enerjik dan penuh optimisme itu. Mraz mengatakan lagu itu ditulis di pesawat sepulangnya dari konser di Myanmar tahun 2012.
"Saya merasa mendapat berkat... Di Myanmar orang-orang saling bertegur sapa dengan kalimat 'semoga Anda selalu mendapat keuntungan dan kesuksesan'... Saya ingin kalian 'Have It All' atau meraih segalanya. Saya merasa itu sangat dalam maknanya. Dan di AS, orang-orang bertegur sapa dengan 'Hey apa kabar? Semoga hari Anda baik-baik.' Menurut saya itu baik, tapi kurang mendalam. Dan saya ingin meluaskan gagasan 'semoga selalu mendapat keuntungan dan kesuksesan.' Saya ingin membuat sebuah lagu yang bisa dipersembahkan kepada seseorang saat hari ulang tahun atau hari kelulusan dan pesta pensiun. Mengucap harapan lewat musik , 'saya ingin Anda meraih segalanya,' tutur Jason dalam wawancara di Hotel Sunset Marquis Los Angeles tersebut.
Perhatian Pada Musik dan Pendidikan
Dalam video musik 'Have It All' yang kini sudah ditonton hampir 10 juta kali di YouTube, diperlihatkan bagaimana seni membuat belajar mengajar jadi lebih menyenangkan.
"Ketika seni dimasukkan dalam program sekolah, absensi berkurang. Dan ketika seni ditawarkan dalam kelas, pembelajaran jadi lebih efektif, nilai pun naik. Karena seni memberikan peluang untuk menggunakan sebagian otak kita untuk membantu bagian otak yang lain," jelas pelantun "I'm Yours" ini.
Sudah sejak lama Jason Mraz menaruh perhatian pada pendidikan. Pada tahun 2011 dia mendirikan Yayasan Jason Mraz. Dan salah satu organisasi yang didukung oleh yayasan itu adalah School of the Performing Arts in the Richmond Community (SPARC). Sejumlah murid SPARC diajaknya terlibat dalam video musik 'Have It All' yang syutingnya dilakukan di kota asalnya, Richmond negara bagian Virginia itu.
Musik anak-anak juga tak lepas dari perhatiannya. Dia pernah mengaku dalam sebuah wawancara podcast bahwa the Muppets yang ditontonnya sewaktu kecil membuatnya jatuh cinta pada musik. Delapan tahun lalu dia membuat lagu "Outdoors" untuk Sesame Street, yang mengajak anak-anak untuk bermain di luar ruangan. Musisi Atlantic Records ini juga diketahui sangat mengagumi Mr. Rogers -- pembawa acara TV anak-anak yang populer di AS dari tahun 1950an sampai 1990an.
Kepada VOA, Jason mengatakan musik yang didengarkan anak-anak sewaktu kecil adalah dasar untuk menjadi seseorang yang pengasih dan penyayang.
"Ketika masih kecil, anak-anak bermain dengan semua orang dari berbagai latar belakang tanpa agenda khusus, karena namanya juga anak-anak. Saya rasa itu sikap penting dibawa hingga dewasa. Atau untuk mengingatkan orang dewasa, 'hey ingat kita semua hanya anak-anak polos yang ingin bermain dan bekerja sama dan hidup sebagai sekelompok manusia yang bahagia,'" kata pria yang juga memiliki kebun alpukat di California yang dijuluki 'Mranch' ini.
Fans Mraz Paling Banyak di Indonesia
Ketika konser di Jakarta pada tahun 2012, Jason Mraz membuat kejutan dengan menyanyikan lagu anak-anak berjudul "Disini Senang Disana Senang." Ribuan penonton yang hadir ikut bernyanyi bersama. Jason menyebut momen itu sebagai "kenangan yang indah."
Pemenang penghargaan Grammy tahun 2010 ini pernah tampil di Indonesia sedikitnya tiga kali. Dia pun masih ingat kalimat sapaan yang sering digunakan di Indonesia.
Ketika bertemu VOA, Jason langsung menyapa dengan mengucap "Apa kabar?" tanpa ragu. Ketika ditanya tiga hal yang paling diingat dari Indonesia, Jason menjawab, "Ada banyak orang... Ada banyak pulau..., suhu yang cerah dan buah-buahan tropis yang lezat. Tiga hal favorit saya: orang-orangnya, alamnya dan buah-buahannya," paparnya sambil tersenyum.
Menurut rencana, bulan Oktober 2018 Mraz akan tampil di Singapura, satu-satunya konser di Asia tahun ini. Lalu kapan Jason Mraz akan ke Indonesia lagi?
"Saya belum tahu. Tapi kami akan tur banyak tahun 2019. Saya akan merilis album musim panas, dan tur di seluruh AS, dan mulai Januari 2019 saya akan mulai tur di seluruh dunia, semoga termasuk Indonesia dan kemungkinan besar iya. Karena saya yakin kebanyakan fans saya berasal dari Indonesia."
Jason mengatakan, data mengenai jumlah penggemar ini diketahuinya lewat media sosial Facebook. Dia mengaku sering mendapat pesan dari penggemar di Indonesia.
"Mereka bilang 'ayo datang ke Indonesia'. Tentu saja kami akan datang ke Indonesia," ujarnya.
Dan bagi para fansnya di Indonesia, Jason Mraz berpesan, "Terima kasih telah mendengarkan lagu-lagu saya selama bertahun-tahun. Terima kasih atas dukungannya berbagi musik, menyanyikan musik saya. I'm Yours and I'll see you soon." [vm/jm]