Jauh dari Kemewahan Hollywood, Penyintas Kebakaran Los Angeles Merasa Terlupakan

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi gedung yang terbakar, setelah Kebakaran Eaton, di Altadena, California, AS, 10 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Maria Alejandra Cardona)

Altadena telah menjadi rumah bagi keluarga kulit hitam dan Latin selama beberapa generasi, serta menarik seniman dan insinyur muda yang bekerja di laboratorium roket NASA terdekat, yang menyukai suasana kota kecil dan kedekatannya dengan alam.

Di Altadena, pinggiran kota Los Angeles yang terletak dekat, deretan bungalow yang dulu rapi kini hanya menyisakan puing-puing yang hangus dan kerangka mobil terbakar di bawah bayang-bayang Pegunungan San Gabriel.

Sementara kebakaran yang melanda daerah tempat tinggal selebritas di sekitar Malibu telah menjadi sorotan dunia, kebakaran serupa di Eaton Canyon, utara Los Angeles, telah menghancurkan Altadena, sebuah komunitas yang keragaman ras dan kondisi ekonomi.

Altadena telah menjadi rumah bagi keluarga kulit hitam dan Latin selama beberapa generasi, serta menarik seniman dan insinyur muda yang bekerja di laboratorium roket NASA terdekat, yang menyukai suasana kota kecil dan kedekatannya dengan alam.

Banyak warga mengungkapkan kekhawatiran kepada Reuters bahwa sumber daya pemerintah akan difokuskan pada daerah-daerah yang lebih sering menjadi perhatian selebriti, sementara perusahaan asuransi berpotensi merugikan rumah tangga yang kurang mampu, yang tidak memiliki dana cukup untuk mengajukan klaim kebakaran.

Mobil-mobil hangus terbakar di dalam dealer mobil setelah kebakaran Eaton di Altadena, California, 10 Januari 2025. (Foto: AP)

Kay Young, 63 tahun, dengan mata berkaca-kaca menatap puing-puing yang masih berasap, sisa-sisa rumah yang telah dihuni keluarganya selama beberapa generasi, sambil berkata, "Mereka tidak akan memberikan nilai rumah Anda... jika mereka melakukannya, Anda benar-benar harus memperjuangkannya."

Inez Moore, 40 tahun, yang rumah keluarganya hancur akibat kebakaran di Altadena, mengatakan bahwa komunitas mereka kemungkinan akan lebih menderita secara finansial daripada daerah yang lebih kaya. Banyak warga yang tidak memiliki sumber daya atau pengalaman untuk menghadapi sistem birokrasi yang rumit.

"Akan ada beberapa orang yang tidak akan mendapatkan sebanyak yang seharusnya mereka dapatkan, dan beberapa orang yang mungkin mendapatkan lebih dari yang sebenarnya mereka butuhkan," kata Moore, seorang dosen di California State University.

Reuters menghubungi perusahaan asuransi rumah besar di California untuk memberikan komentar.

BACA JUGA: Kebakaran Lahan Mengganas di Los Angeles, Korban Tewas Tambah Jadi 10

Perusahaan asuransi seperti State Farm, Nationwide, Allstate, Mercury, Liberty Mutual, dan Farmers merespons dengan pernyataan yang menyatakan mereka bekerja sama dengan pemegang polis untuk membantu mengajukan klaim. Namun tidak menanggapi kekhawatiran khusus yang diajukan oleh warga Altadena.

Moore, Young, dan beberapa warga lainnya mengungkapkan kepada Reuters bahwa mereka tidak melihat mobil pemadam kebakaran di Altadena pada Rabu dini hari ketika mereka melarikan diri dari kobaran api, yang memicu rasa frustrasi karena lingkungan mereka tidak dianggap prioritas.

"Kami tidak mendapat bantuan di sini. Saya tidak tahu di mana semua orang berada," kata Jocelyn Tavares, 32, saat saudara perempuan dan putrinya menggali puing-puing berasap dari kehidupan yang terbalik - sepeda anak-anak setengah meleleh, satu cangkir secara ajaib terhindar dari kobaran api.

Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Los Angeles tidak menanggapi panggilan dan email yang meminta komentar.

Seorang petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di Hutan Nasional Angeles dekat Gunung Wilson saat kebakaran hutan melanda wilayah Los Angeles, selama Kebakaran Eaton di Altadena, California, AS, 9 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Ringo Chiu)

Membangun Kembali

Sejak kebakaran dimulai pada Selasa malam, Kebakaran Eaton telah merenggut nyawa sedikitnya lima orang dan meluas hingga 5.540 hektare pada Kamis malam, melanda sebagian besar wilayah utara Altadena, sebuah komunitas tak berbadan hukum dengan sekitar 40.000 penduduk.

Hingga akhir 1960-an, Altadena hampir seluruhnya dihuni oleh orang kulit putih. Namun, seiring dengan pembangunan jalan raya baru dalam proyek pembaruan perkotaan yang merusak lingkungan Los Angeles, keluarga Afrika-Amerika mulai membeli rumah di wilayah yang selama beberapa dekade tetap menjadi komunitas yang relatif terjangkau.

Warga mengatakan kepada Reuters bahwa mereka membeli rumah tiga kamar tidur di Altadena seharga sekitar $50.000 pada tahun 1970-an, sementara rumah yang sama kini dihargai lebih dari $1 juta.

Pada 1990, hampir 40 persen penduduk berkulit hitam. Saat ini, sekitar 18 persen berkulit hitam, 49 persen berkulit putih, dan 27 persen Hispanik atau Latino, menurut Biro Sensus Amerika.

BACA JUGA: Kebakaran Lahan di Los Angeles Meluas, Ribuan Orang Lagi Diperintahkan Evakuasi

Warga Altadena khawatir bahwa daerah tersebut bisa menjadi lebih makmur jika keluarga yang telah tinggal di sana selama beberapa generasi tidak bisa mendapatkan pembayaran asuransi. Mereka mengkhawatirkan kesulitan untuk membangun kembali rumah yang dibeli dengan harga murah beberapa dekade lalu, yang berpotensi menyebabkan perubahan sosial-ekonomi di lingkungan tersebut.

Meskipun kerusakan parah terjadi, banyak warga setempat tetap optimis tentang kemampuan komunitas untuk bangkit. Mereka berbagi kisah tentang bagaimana mereka selamat dari bencana dan mengenang puluhan tahun kebersamaan dengan tetangga yang kini juga merasakan dampak dari tragedi tersebut.

"Ada beberapa orang yang bersekolah bersama," kata Young, sambil menunjuk ke hamparan fondasi yang hangus.

Lissa Renn mengamati sisa-sisa lingkungan tempat tinggalnya di Altadena, California, Kamis, 9 Januari 2025. (Foto: AP)

Michael McCarthy, 68, seorang pegawai di Kota Los Angeles, menceritakan bahwa rumahnya selamat berkat seorang tetangga yang mempertaruhkan nyawanya dengan tetap tinggal setelah evakuasi. Tetangga tersebut menggunakan selang untuk menyemprotkan air ke atap rumah McCarthy.

"Saya tahu masyarakat ini akan bangkit kembali, semua orang mengenal semua orang di sini, semua orang mencintai semua orang," kata McCarthy, yang akan pensiun tahun ini.

"Yah, saya mendapat pekerjaan baru sekarang, dan itu berarti menyatukan kembali semua ini dan melakukan apa yang saya bisa untuk lingkungan ini,” ujarnya. [ah/ft]