Tuan rumah Piala Asia, Uni Emirat Arab, memprotes kelayakan dua pemain Qatar menjelang penampilan Qatar pada final Piala Asia melawan Jepang yang akan digelar mala mini, Jumat (1/2).
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membenarkan kepada AFP, Kamis (31/1), bahwa pihaknya menyelidiki kasus yang dilaporkan oleh asosiasi sepak bola UEA terhadap tuan rumah Piala Dunia 2022.
Keputusan UEA untuk mengajukan banding muncul setelah Qatar mengandaskan tuan rumah dengan skor telak 4-0 dalam semifinal yang berlangsung ricuh. Dalam laga semifinal antara UEA dan Qatar, para pendukung tim tuan rumah sempat melempari tim Qatar dengan botol-botol plastik dan sepatu.
Menurut laporan media setempat, seperti dikutip oleh AFP, dua pemain yang dilaporkan adalah striker Almoez Ali, yang mencetak rekor delapan gol selama turnamen, dan bek Bassam Al-Rawi.
BACA JUGA: Sepak Bola: Profil Lima Tim Kuat Piala Asia“Konfederasi Sepak Bola Asia sudah menerima protes dari Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab mengenai kelayakan dua pemain Qatar,” kata juru bicara AFC kepada AFP.
“Protes itu akan dikaji sesuai dengan peraturan AFC.”
Qatar berisiko kehilangan pertandingan dan harus membayar denda menurut Kode Etik dan Disiplin AFC.
AFC juga bisa mengeluar tim dari kompetisi-kompetisi lainnya bila ditemukan pelanggaran setelah turnamen, menurut dokumen tersebut.
Qatar, yang mengalami perisakan oleh pendukung tuan rumah karena blokade negara-negara lain, akan muncul dalam final Piala Asia.
Pelatih Qatar asal Spanyol, Feliz Sanchez, berkeras tidak ada masalah.
“Saya tidak khawatir sama sekali,” kata Sanchez, setelah upaya moderator AFC memblokir pertanyaan seputar isu tersebut, gagal.
“Semua pemain bekerja sama, jadi tidak khawatir. [ft]