Jelang Lawatan Blinken, Diplomat AS-China Komunikasi Lewat Telepon

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang (foto: dok).

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang hari Rabu (14/6) berkomunikasi melalui telepon menjelang rencana lawatan Blinken ke negara itu untuk meredakan ketegangan hubungan kedua negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengkonfirmasi pembicaraan telepon itu dalam konferensi pers harian, di mana Qin mendesak Amerika untuk menghormati “keprihatinan utama China” seperti dalam isu Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

“Berhentilah melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri China, dan berhentilah mengganggu kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China dengan mengatasnamakan kompetisi.”

BACA JUGA: China: Keinginan AS untuk Pererat Hubungan adalah 'Ilusi'

Wang mengutip Qin sebagai mengatakan hubungan China-Amerika “telah memasuki tantangan dan kerumitan baru” sejak awal tahu ini, dan kedua belah pihak bertanggungjawab mengatasi perbedaan yang ada, mempromosikan kerjasama dan menstabilkan hubungan.”

Blinken telah menangguhkan lawatannya ke Beijing bulan Februari lalu setelah munculnya sebuah balon raksasa China yang diduga sebagai balon mata-mata di atas wilayah udara Amerika.

Sejak itu China pada umumnya telah menolak upaya Amerika untuk saling kunjung diplomat, meskipun sejumlah tawaran telah disampaikan. Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink adalah pejabat tertinggi Amerika yang mengunjungi China pekan lalu sejak insiden balon mata-mata itu.

Berupaya Pulihkan Hubungan, Blinken Siap Terbang ke China

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken hari Jumat (14/6) akan terbang ke China, suatu lawatan yang semula dijadwalkan berlangsung Februari lalu dan dibatalkan setelah dugaan balon mata-mata China terbang melintasi wilayah udara Amerika. Kecil harapan lawatan Blinken ini akan memulihkan ketegangan hubungan kedua negara.

Departemen Luar Negeri hari Rabu (14/6) mengatakan “saat berada di Beijing, Blinken akan bertemu dengan beberapa pejabat senior China di mana ia akan membahas pentingnya mempertahankan jalur komunikasi terbuka untuk mengelola hubungan Amerika-China secara bertanggungjawab. Ia juga akan membahas isu-isu bilateral yang menjadi keprihatinan, isu-isu kawasan dan dunia, dan potensi kerjasama dalam tantangan transnasional bersama.”

Blinken Selasa malam (13/6) berbicara melalui telpon dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang. Lewat Twitter, Blinken mengatakan ia dan Qin “membahas upaya-upaya berkelanjutan untuk mempertahankan jalur komunikasi terbuka dan isu-isu bilateral dan global.”

Di Beijing, pejabat-pejabat China meminta Amerika menghentikan apa yang mereka sebut sebagai upaya merongrong keamanan dan kepentingan pembangunan China, tetapi menambahkan bahwa kedua negara dapat mengelola perbedaan yang ada dan mendorong kerjasama.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam konferensi pers hari Rabu mengatakan pemerintahnya berharap Amerika “akan mengambil tindakan-tindakan kongkrit” untuk “bekerjasama dengan China secara efektif guna mengelola perbedaan, mendorong kerjasama dan saling tukar pandangan, serta menstabilkan hubungan agar tidak semakin memburuk.”

Pejabat-pejabat senior Amerika mengatakan beberapa topik yang menjadi agenda dalam pertemuan Blinken pada 18-19 Juni mendatang mencakup isu keamanan regional, kontra-narkoba, perubahan iklim dan stabilitas ekonomi makro global, serta keberadaan sejumlah warga Amerika yang ditahan secara salah di China dan pertukaran warga Amerika-China. [em/jm]