Mendiang mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono disemayamkan di Pendopo Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6) pagi, tak jauh dari kediaman keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY dengan penuh haru menyampaikan sambutan di hadapan kerumunan pelayat dan disiarkan langsung di televisi. Mantan Presiden RI ke-6 itu menyebut mendiang isterinya sebagai sosok yang penyayang.
“Ibu Ani sangat sayang kepada saudara-saudaranya rakyat Indonesia apapun identitasnya, apapun agamanya, apapun etnisnya, dari daerah mana, aliran politiknya, she loves everybody. Ibu Ani memperlakukan semua sebagai saudara. Selama 10 tahun mendampingi saya, itulah bagaimana ibu Ani bersahabat menjaga persaudaraan dan bahkan kerukunan dengan saudara-saudaranya lintas identitas,” tuturnya.
SBY juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendoakan kesembuhan ibu Ani ketika berjuang melawan kanker ganas selama empat bulan belakangan.
Para pelayat, banyak diantaranya tokoh-tokoh masyarakat, terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan mendiang Ibu Ani pada Minggu.
Setelah upacara persemayaman, salat zuhur, dan salat jenazah, rencananya jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk dikebumikan dalam sebuah upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada usia 66 tahun, Sabtu (1/6) siang di National University Hospital Singapura. [vm]