Pelaut itu termasuk dalam kapal barang berbendera Mongolia, yang masih hilang setelah memancarkan tanda bahaya Jumat pagi.
Jenazah dua orang pelaut Korea Utara ditemukan Jumat (4/4) setelah kapal barang mereka dan 11 awak lainnya hilang di lepas pantai selatan Korea Selatan, demikian kata pengawal pantai Korea Selatan.
Kapal barang berbendera Mongolia itu, yang membawa 16 awak warga Korea Utara, masih hilang setelah kapal tersebut memancarkan tanda bahaya Jumat pagi di perairan kira-kira 130 kilometer sebelah selatan kota pelabuhan selatan Yeosu, demikian kata pengawal pantai dalam pernyataan.
Tiga orang berhasil ditolong dengan selamat dan menyebut diri mereka anggota awak warga Korea Utara yang berjumlah 16 di kapal tersebut.
Petugas pertolongan kemudian menemukan dua mayat dan masih berusaha mencari ke-11 awak yang hilang, demikian kata pengawal pantai.
Pengawal pantai Korea Selatan mengatakan kapal berbobot 4.300 ton yang memuat biji besi itu sedang berlayar menuju Tiongkok dari kota pelabuhan Chongjin, Korea Utara.
Pengawal pantai mengatakan mereka telah mengerahkan 13 kapal dan enam pesawat terbang untuk mencari kapal tersebut dan awaknya. Ombak yang tinggi dan angin kuat masih menghambat usaha pertolongan.
Belum diketahui bagaimana Korea Selatan akan menangani pelaut Korea Utara yang ditolong itu, walaupun Seoul biasanya memulangkan pelaut Korea Utara yang ditemukan terombang-ambing di perairan Korea Selatan kalau mereka ingin pulang.
Kapal barang berbendera Mongolia itu, yang membawa 16 awak warga Korea Utara, masih hilang setelah kapal tersebut memancarkan tanda bahaya Jumat pagi di perairan kira-kira 130 kilometer sebelah selatan kota pelabuhan selatan Yeosu, demikian kata pengawal pantai dalam pernyataan.
Tiga orang berhasil ditolong dengan selamat dan menyebut diri mereka anggota awak warga Korea Utara yang berjumlah 16 di kapal tersebut.
Petugas pertolongan kemudian menemukan dua mayat dan masih berusaha mencari ke-11 awak yang hilang, demikian kata pengawal pantai.
Pengawal pantai Korea Selatan mengatakan kapal berbobot 4.300 ton yang memuat biji besi itu sedang berlayar menuju Tiongkok dari kota pelabuhan Chongjin, Korea Utara.
Pengawal pantai mengatakan mereka telah mengerahkan 13 kapal dan enam pesawat terbang untuk mencari kapal tersebut dan awaknya. Ombak yang tinggi dan angin kuat masih menghambat usaha pertolongan.
Belum diketahui bagaimana Korea Selatan akan menangani pelaut Korea Utara yang ditolong itu, walaupun Seoul biasanya memulangkan pelaut Korea Utara yang ditemukan terombang-ambing di perairan Korea Selatan kalau mereka ingin pulang.