Seorang Jenderal Amerika telah menampik sebuah laporan oleh harian Turki yang menuduh bahwa seorang mantan panglima Amerika telah mengorganisir kudeta militer yang gagal di Turki, dan menyebut artikel itu sebagai “konyol.”
Artikel dalam harian konservatif Turki, Yeni Safak, mengutip sumber-sumber anonim terkait dengan tahanan pro-kudeta yang mengklaim mantan Jenderal empat bintang John Campbell, yang memimpin pasukan NATO di Afghanistan sebelum pensiun tahun ini, melakukan perjalanan diam-diam ke Turki dan membawa miliaran dolar untuk didistribusikan kepada personil militer pro-kudeta di Turki.
“Itu adalah laporan konyol bahwa Jenderal Campbell terlibat dalam kegiatan seperti itu,” kata Jenderal Joe Dunford, Ketua Kepala Staf Gabungan, kepada reporter di Pentagon hari Senin (25/7).
AD Amerika menerbitkan pernyataan Senin, dan katanya jenderal yang sudah pensiun itu secara tegas menampik pernyataan tidak bertanggung jawab dalam pers Turki tentang keterlibatan dirinya dalam kegiatan politik di Turki.
Kolonel Patrick Seiber, seorang pejabat pertahanan yang berbicara dengan Jenderal Campbell sebelumnya, memberitahu VOA bahwa jenderal itu tidak berkunjung ke Turki selama ini dan mendukung posisi pemerintah Amerika terhadap Turki. [jm]