Jepang membebaskan kapten kapal nelayan Tiongkok yang penahanannya memicu sengketa diplomatik sengit antara kedua negara. Pesawat Tiongkok yang disewa membawa kapten kapal Zhan Qixiong keluar dari Jepang Sabtu pagi. Jaksa Jepang sebelumnya mengatakan keputusannya didasarkan atas dampak penahanan kapten kapal itu terhadap hubungan Jepang dan Tiongkok.
Di New York, di mana para pemimpin dunia sedang bertemu untuk sidang umum PBB, jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika PJ Crowley menyambut baik keputusan tersebut dan berharap itu akan meredakan ketegangan antara kedua negara Asia yang bertetangga itu.
Kapten kapal itu telah ditahan sejak kapal nelayannya bertabrakan dengan dua kapal patroli Jepang di dekat pulau yang disengketakan dua pekan lalu.
Tiongkok menuntut pembebasan segera kapten kapalnya dan membatalkan sejumlah pertemuan tingkat tinggi dengan Jepang sebagai akibat persengketaan tersebut.
Sementara itu, Tiongkok sedang menyelidiki empat warga Jepang yang dicurigai melakukan shooting film secara ilegal atas fasilitas-fasilitas militer di Tiongkok.
Para pejabat Jepang mengukuhkan bahwa 4 warga Jepang yang dipekerjakan oleh perusahaan pembangunan Fujita ditahan di Tiongkok. Kantor berita resmi Tiongkok mengatakan, 4 orang itu dituduh memasuki zona militer tanpa izin resmi.