Jepang dan Korea Selatan sepakat awal bulan depan akan menghubungkan radar kedua negara melalui sistem AS untuk berbagi informasi pada waktu yang sebenarnya tentang rudal balistik Korea Utara, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut pada hari Selasa (9/5).
Menteri pertahanan dari Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat berencana untuk mencapai kesepakatan di sela-sela KTT pertahanan Asia yang akan diadakan di Singapura awal bulan depan, kata orang yang menolak disebutkan namanya karena pembahasan tentang rencana itu tidak terbuka untuk umum.
Juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan belum dibuat keputusan mengenai rencana perjanjian itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan negara itu akan membentuk kelompok dengan Jepang dan Amerika Serikat untuk berbagi informasi tentang rudal Korea Utara, lapor kantor berita Yonhap.
Sistem itu saat ini sedang dikerjakan, kata laporan itu, mengutip seorang pejabat senior.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan dalam jumpa pers sebelumnya bahwa ketiga negara telah melakukan pembicaraan untuk meningkatkan upaya berbagi informasi tetapi sejauh ini belum terselesaikan.
BACA JUGA: Peluncuran Rudal Antarbenua Korut Picu Peringatan Darurat di JepangKarena Korea Utara meluncurkan rudal balistik dengan kecepatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam satu tahun terakhir, ketiga negara pada bulan November sepakat untuk mempercepat upaya berbagi informasi. Jepang dan Korea Selatan terhubung secara independen dengan sistem radar Amerika Serikat tetapi tidak secara langsung antara kedua negara.
Hubungan antara dua negara sekutu Amerika Serikat di Asia Timur itu telah menghangat dalam beberapa bulan terakhir dalam menghadapi ancaman Korea Utara. Dalam upaya melanjutkan “diplomasi ulang-alik” mereka, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul pada hari Minggu, di mana mereka mengonfirmasi kemajuan dalam kerja sama pertahanan. [lt/uh]