Jepang mengatakan Korea Utara meluncurkan apa yang bisa menjadi rudal balistik. Peluncuran itu dilakukan beberapa hari menjelang pemilihan presiden Korea Selatan.
Dalam sebuah pesan kepada sejumlah wartawan, militer Korea Selatan pada Sabtu pagi juga melaporkan Korea Utara melakukan "peluncuran proyektil" ke arah laut lepas pantai timur.
Tidak ada rincian lain yang segera tersedia.
Korea Utara telah melakukan sedikitnya sembilan putaran peluncuran tahun ini, menembakkan sedikitnya 13 rudal terpisah.
BACA JUGA: Korut Uji Coba Sistem Kamera Teruji bagi Satelit PengintaiSabtu lalu, Korea Utara meluncurkan sebuah rudal sebagai persiapan peluncuran satelit yang akan datang, sebuah langkah signifikan yang berpotensi meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Korea Utara bersikeras bahwa peluncuran satelit itu damai, namun Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menilai itu sebagai uji coba rudal jarak jauh yang disamarkan.
Korea Utara dilarang melakukan aktivitas rudal balistik apa pun, termasuk uji coba dalam jangkauan apa pun, oleh serangkaian resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Uji coba rudal terakhir Korea Utara tersebut datang hanya empat hari sebelum pelaksanaan pemilihan presiden di Korea Selatan. Pilpres Korea Selatan sebagian besar berfokus pada isu-isu domestik. (mg/pp) [mg/pp]