Peluncuran roket Epsilon-2 itu adalah upaya terbaru Jepang untuk tetap bersaing dalam industri yang memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa dan implikasi keamanan yang kuat.
Roket dengan panjang 26 meter itu diluncurkan sekitar pukul 8:00 malam dari Uchinoura Space Centre di Jepang selatan. “Roket itu melepaskan satelit untuk mempelajari sabuk radiasi di sekitar bumi segera setelah diluncurkan,” ujar Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
Menurut JAXA, Epsilon-2 dengan tiga tahap adalah bagian dari generasi baru roket berpropelan padat, memungkinkan biaya peluncuran dikurangi hingga sepertiga.
Mengurangi biaya peluncuran roket penting karena semakin banyak negara yang baru maju hendak menempatkan satelit komunikasi dan cuaca di antariksa dan Jepang menghadapi persaingan ketat dengan Amerika dan saingan dari Eropa seperti Arianespace. [ka/jm]