Jepang Minta Jerman Bendung Krisis Zona Euro

Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) diharapkan berperan lebih besar dalam mengatasi krisis zona Euro (foto: dok).

Menkeu Jepang Jun Azumi mengatakan bahwa sangat penting bagi Jerman untuk menciptakan “tembok” pembendung krisis Eropa itu.

Jepang meminta kepada Jerman agar melakukan usaha yang lebih besar untuk mengekang krisis utang yang semakin gawat di zona euro.

Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi mengatakan dalam jumpa pers hari Jumat bahwa sangat penting bagi Jerman untuk menciptakan apa yang disebut “tembok” pembendung krisis itu. Berbicara kepada wartawan setelah rapat kabinet di Tokyo, ia juga mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk mencegah keadaan di Italia dan Spanyol supaya jangan memburuk.

Menteri keuangan Jepang itu mengatakan ia mengawasi dengan seksama kenaikan biaya pinjaman atau suku bunga pinjaman di Spanyol. Suku bunga obligasi Spanyol telah mencapai rekor tertinggi yang hampir mendekati 7 persen hari Kamis, angka suku bunga yang memaksa Yunani, Irlandia, dan Portugal terpaksa memohon dana talangan internasional.

Azumi mengemukakan banyak pemegang obligasi pemerintah Spanyol dan Italia telah menjual obligasi itu karena para peserta pasar mempertanyakan kestabilan politik negara-negara tersebut.

Ia juga mengatakan sudah ada pembicaraan mengenai menteri-menteri keuangan dari Kelompok Tujuh negara-negara kaya yang akan mengadakan pertemuan sebelum akhir tahun ini, tetapi keputusan belum diambil.

Menteri Keuangan Jepang berbicara sehari setelah bank sentral negara itu menyelesaikan pertemuan untuk menilai keadaan ekonomi Jepang. Dewan kebijakan bank sentral itu menyimpulkan bahwa ekonomi bertumbuh dengan laju yang lebih lambat daripada diperkirakan semula dan bahwa krisis Eropa dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap ekonomi sedunia.