Para pemimpin partai-partai politik terbesar di Jepang memulai kampanye untuk pemilihan anggota parlemen, yang akan diselenggarakan 16 Desember mendatang.
Para pemimpin partai-partai politik terbesar di Jepang memulai kampanye untuk pemilu legialatif yang akan diadakan kurang dari dua minggu lagi dengan mengunjungi daerah Fukushima yang dilanda krisis nuklir.
Energi nuklir dan ekonomi adalah isu-isu penting dalam pemilihan tanggal 16 Desember itu, yang secara luas diperkirakan akan menggiring kekalahan Partai Demokrasi Jepang yang tidak populer pimpinan Perdana Menteri Yoshihiko Noda setelah berkuasa selama tiga tahun.
Partai oposisi, Partai Demokrasi Liberal, unggul dalam jajak pendapat, tetapi kemungkinan besar tidak akan memenangkan mayoritas kursi di majelis rendah parlemen.
Kemungkinan besar pemilihan tersebut akan menghasilkan pemerintahan koalisi yang susunannya tidak jelas.
Jajak pendapat menunjukkan lebih dari 40 persen pemilih tidak tahu partai mana yang akan mereka dukung dalam pemilihan tersebut.
Energi nuklir dan ekonomi adalah isu-isu penting dalam pemilihan tanggal 16 Desember itu, yang secara luas diperkirakan akan menggiring kekalahan Partai Demokrasi Jepang yang tidak populer pimpinan Perdana Menteri Yoshihiko Noda setelah berkuasa selama tiga tahun.
Partai oposisi, Partai Demokrasi Liberal, unggul dalam jajak pendapat, tetapi kemungkinan besar tidak akan memenangkan mayoritas kursi di majelis rendah parlemen.
Kemungkinan besar pemilihan tersebut akan menghasilkan pemerintahan koalisi yang susunannya tidak jelas.
Jajak pendapat menunjukkan lebih dari 40 persen pemilih tidak tahu partai mana yang akan mereka dukung dalam pemilihan tersebut.