Jepang akan memperketat kontrol perbatasannya bagi pengunjung dari China mulai 30 Desember sebagai tanggapan atas lonjakan kasus infeksi virus corona di China. Perdana Menteri Fumio Kishida mengumumkan kebijakan baru itu, Selasa (27/12).
Kishida mengatakan tes COVID-19 akan diwajibkan untuk semua pelancong dari China daratan, termasuk mereka yang telah berada di sana dalam waktu tujuh hari sebelum tiba di Jepang.
"Mereka yang dites positif akan dikarantinakan selama tujuh hari di fasilitas yang ditunjuk," kata perdana menteri itu.
Kishida juga mengumumkan pembatasan jumlah penerbangan antara Jepang dan China.
Langkah itu untuk "mencegah masuknya virus ke Jepang" dan tidak dimaksudkan untuk menghentikan pergerakan orang, tambahnya.
Jepang telah berhenti mewajibkan tes COVID-19 bagi pengunjung yang telah mendapatkan tiga dosis vaksin. [ab/uh]