Para pejabat Jepang mengatakan pemerintah akan memutuskan apakah akan memotong bantuan keuangan kepada Tiongkok, yang mengambil-alih Jepang sebagai ekonomi nomor dua terbesar di dunia tahun lalu.
Para pejabat kementerian luar negeri mengatakan kepada organisasi berita hari Rabu bahwa Menteri Luar Negeri Seiji Maehara telah menginstruksikan kepada para stafnya untuk meninjau-kembali dan melaporkannya sebelum bulan Juni mendatang.
Para pejabat tersebut mengatakan semakin sulit untuk membenarkan bantuan pembangunan kepada sebuah negara yang sekarang dengan resmi lebih kaya daripada Jepang.
Tokyo telah memberi lebih dari 40 milyar dolar AS pinjaman lunak dan bantuan lain kepada Tiongkok sejak tahun 1979, walaupun bantuan telah dikurangi dalam tahun-tahun belakangan menjadi sebagian besar bantuan teknis untuk lingkungan dan proyek-proyek lain, yang berjumlah 66 juta dolar dalam tahun 2008.