Jepang telah memprotes apa yang dikatakannya sebagai survei maritim China yang tidak sah di perairan ekonominya dekat pulau-pulau di Laut China Timur yang disengketakan, kata para pejabat, Senin (17/6).
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan telah mengajukan protes ke Beijing setelah kapal riset kelautan China pada Minggu (16/6) terlihat menjatuhkan benda seperti kawat ke dalam air di lepas pantai barat laut Kepulauan Senkaku yang dikuasai oleh Jepang.
China juga mengklaim kepulauan itu, yang disebutnya Diaoyu.
Kementerian Jepang mengatakan mereka mendesak China agar segera menghentikan survei itu. Kementerian itu mengatakan “sangat disesalkan” bahwa kapal survei China, yang tidak mendapatkan izin dari Jepang, terlihat melakukan penelitian di daerah tersebut.
Tokyo dan Beijing pada 2001 sepakat untuk menyampaikan pemberitahuan sebelumnya jika salah satu pihak ingin melakukan survei maritim di wilayah perairan itu. [lt]