Jepang menangguhkan peluncuran Roket Epsilon karena masalah teknis, 19 detik sebelum pelaksanaan, Selasa (27/8).
Masalah teknis menjelang peluncuran telah memaksa Jepang menangguhkan roket baru yang diharapkan dapat menjadi cara yang lebih murah dan lebih cepat untuk menempatkan satelit ke ruang angkasa.
Badan antariksa Jepang mengatakan peluncuran itu secara otomatis ditangguhkan hari Selasa, hanya 19 detik menjelang peluncuran, setelah roket tersebut mendeteksi masalah penempatan.
Roket Epsilon yang berbahan bakar padat (solid) itu berukuran hampir separuh dan bernilai sepertiga dari harga roket utama Jepang – H2A yang berbahan bakar cairan.
Roket Epsilon dirancang untuk dirakit dalam waktu satu minggu dan diluncurkan menggunakan sedikitnya satu atau dua komputer laptop di pusat antariksa yang diawaki oleh kurang dari 10 orang.
Roket Epsilon tiga tahap itu dijadwalkan untuk meluncurkan teleskop antariksa SPRINT-A yang dirancang untuk mengamati planet-planet lain.
Jepang berharap bisa menggunakan kesuksesan peluncuran Epsilon untuk bersaing dalam pasar peluncuran roket internasional.
Pejabat-pejabat Jepang sedang mengidentifikasi masalah terkait kegagalan peluncuran hari Selasa itu. Mereka belum menetapkan tanggal peluncuran kembali.
Badan antariksa Jepang mengatakan peluncuran itu secara otomatis ditangguhkan hari Selasa, hanya 19 detik menjelang peluncuran, setelah roket tersebut mendeteksi masalah penempatan.
Roket Epsilon yang berbahan bakar padat (solid) itu berukuran hampir separuh dan bernilai sepertiga dari harga roket utama Jepang – H2A yang berbahan bakar cairan.
Roket Epsilon dirancang untuk dirakit dalam waktu satu minggu dan diluncurkan menggunakan sedikitnya satu atau dua komputer laptop di pusat antariksa yang diawaki oleh kurang dari 10 orang.
Roket Epsilon tiga tahap itu dijadwalkan untuk meluncurkan teleskop antariksa SPRINT-A yang dirancang untuk mengamati planet-planet lain.
Jepang berharap bisa menggunakan kesuksesan peluncuran Epsilon untuk bersaing dalam pasar peluncuran roket internasional.
Pejabat-pejabat Jepang sedang mengidentifikasi masalah terkait kegagalan peluncuran hari Selasa itu. Mereka belum menetapkan tanggal peluncuran kembali.