Jerman Bungkam soal Isu Navalny akan Ditukar dengan Tahanan Rusia di Berlin

  • Associated Press

Pengadilan di Berlin, Jerman pada 15 Desember 2021 mendakwa bersalah Vadim Krasikov, perwira dinas rahasia Rusia (FSB) dalam pembunuhan seorang pria Georgia (foto: dok). Krasikov yang dipenjara di Berlin dikabarkan akan ditukar dengan Navalny, sehari sebelum Navalny meninggal.

Juru bicara pemerintah Jerman menolak mengomentari klaim beberapa teman pemimpin oposisi Rusia, Alexey Navalny, bahwa satu hari sebelum kematiannya, telah dilakukan pembicaraan tahap akhir untuk menukarnya dengan seorang warga Rusia yang dipenjara di Jerman. 

“Alexey Navalny sedianya bisa duduk di sini sekarang, hari ini. Ini bukan pengandaian, ini bisa dan seharusnya ini yang terjadi. Navalny seharusnya bebas dalam beberapa hari ke depan karena kami telah mendapat keputusan tentang pertukarannya…”

Demikian petikan pernyataan teman mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny, Maria Pevchikh, dalam sebuah pesan video yang beredar luas saat ini. Maria mengatakan ia telah menerima konfirmasi bahwa pembicaraan tentang pertukaran tahanan, antara Navalny yang ditahan di Moskow dan perwira FSB Vadim Krasikov yang ditahan di Berlin, sudah sampai di tahap final.

BACA JUGA: Tim: Navalny Meninggal Menjelang Pembebasannya

“Pada awal Februari, Putin ditawari untuk menukar seorang perwira FSB Vadim Krasikov, yang sedang menjalani hukuman atas pembunuhan di Berlin, dengan dua warga negara Amerika dan Alexey Navalny. Saya menerima konfirmasi bahwa negosiasi sedang berlangsung dan berada dalam tahap akhir pada malam hari tanggal 15 Februari. Namun pada 16 Februari, Alexei terbunuh,” ujar Maria.

Pernyataan Maria ini seakan mengkonfirmasi laporan Wall Street Journal bulan September lalu tentang kemungkinan pertukaran tahanan, antara Navalny dan Krasikov.

Siapa Vadim Krasikov?

Vadim Krasikov, yang berusia 58 tahun, adalah seorang kolonel berpangkat tinggi di dinas rahasia Rusia, FSB, yang sedang menjalani hukuman seumur hidup di Jerman atas pembunuhan Zelimkhan 'Tornike' Khangoshvili.

Khangoshvili, seorang pembangkang Chechnya kelahiran Georgia yang berusia 40 tahun, terdaftar sebagai pencari suaka di Jerman. Pada tahun 2019 ia ditembak mati dengan senjata Glock 26 di tengah hari bolong oleh Krasikov, yang mengendarai sepeda melewati Taman Tiergarten di mana Khangoshvilli berada. Krasikov masuk ke Jerman dengan menggunakan dokumen palsu.

Hakim Jerman mengatakan Krasikov bertindak atas perintah pihak berwenang Rusia, yang memberinya identitas, paspor, dan sumber daya palsu untuk melakukan pembunuhan itu.

BACA JUGA: Jenazah Navalny Akhirnya Diserahkan kepada Ibunya

Belum Jelas Warga AS yang akan Ditukar dengan Krasikov

Teman Navalny, Maria Pevchikh, tidak mengidentifikasi dua warga negara Amerika yang disebutnya menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan itu. Namun ada beberapa warga Amerika yang ditahan di Rusia, termasuk wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich yang ditangkap atas tuduhan spionase, dan Paul Whelan, seorang eksekutif keamanan perusahaan dari Michigan, yang dihukum karena melakukan spionase dan menjalani hukuman penjara yang panjang. Kedua warga dan pemerintah AS membantah tuduhan Rusia terhadap mereka.

Pada tahun 2022 muncul pertimbangan untuk menukar Krasikov dengan pebasket professional Brittney Griner dan Paul Whelan, yang keduanya ditahan di Rusia.

Jerman Bungkam

Pejabat-pejabat Jerman menolak mengomentari pernyataan Maria Pevchikh dan laporan-laporan media ketika ditanya apakah benar ada upaya dari Rusia untuk melakukan pertukaran tahanan dengan Krasikov.

Juru bicara pemerintah Jerman, Christiane Hoffman, hanya mengatakan, “Saya sudah melihat berita tentang hal ini saat konferensi pers pemerintah dan kami juga sudah ditanya tentang isu-isu serupa. Saya tidak dapat mengatakan apapun selain bahwa kami tidak dapat mengomentari hal ini.”

Putin Beri Isyarat Jelas

Seorang komentator Amerika Tucker Carlson awal bulan ini mewawancarai Presiden Rusia Vladimir Putin, dan sempat menanyakan prospek menukar wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich, dan Putin menjawab pihaknya terbuka untuk berunding.

Putin menunjuk seorang laki-laki yang ditahan di “sebuah negara sekutu Amerika” karena "melikuidasi (membunuh.red) seorang bandit" yang diduga telah membunuh tentara Rusia selama pertempuran separatis di Chechnya. Putin tidak menyebutkan nama, tetapi tampaknya ia merujuk pada Krasikov.

Dalam video yang dirilis hari Senin (26/2), Maria Pevchikh menuduh Putin “tidak akan mentolerir” pembebasan Navalny dan memutuskan untuk “menyingkirkan alat tawar-menawar itu (Navalny, red.)." Namun, Maria tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya tersebut.

Your browser doesn’t support HTML5

Rusia Jadi Pusat Perdebatan Dalam Pertarungan Politik AS

Lama Bersitegang, Rusia Akhirnya Pulangkan Jenazah Navalny pada Keluarga

Navalny, yang berusia 47 tahun, politisi oposisi paling terkenal di Rusia, sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Berlin pada musim panas tahun 2020 setelah diterbangkan ke kota itu setelah keracunan gas syaraf Novichok. Ia meninggalkan Berlin menuju Moskow pada Januari 2021, dan ditangkap begitu mendarat di Bandara Vnukovo, Moskow.

Navalny meninggal pada tanggal 16 Februari lalu di sebuah penjara di Kutub Utara ketika menjalani hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan ekstremisme. Navalny telah berulangkali menolak tuduhan yang dinilainya bermotif politik itu.

Selama satu minggu keluarga Navalny berselisih dengan pihak berwenang Rusia, yang dilaporkan bersikeras untuk melakukan pemakaman secara rahasia, sebelum jasadnya dikembalikan kepada mereka.

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan sedang mencari tempat untuk upacara peringatan kepergian Navalny pada akhir pekan ini. [em/jm]