Jerman Membenarkan Pengusiran Diplomat Rusia Terkait Ancaman Spionase

Rongsokan tank T-72 milik Rusia yang hancur dalam perang di Ukraina ditempatkan di depan Kedutaan Rusia di Berlin, Jerman, dalam aksi protes memperingati invasi Rusia ke Ukraina, pada 24 Februari 2023. (Foto: AP/Markus Schreiber)

Jerman mengusir diplomat Rusia pada pertengahan April lalu untuk "mengurangi kehadiran dinas intelijen" di negara itu, ungkap pemerintah Jerman pada Senin (1/5), membenarkan keputusan itu yang memicu pembalasan pengusiran oleh Kremlin.

Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan mengatakan "aktivitas orang-orang ini tidak sesuai dengan status diplomatik mereka." Kementerian itu menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan kontak dengan Rusia dalam beberapa pekan terakhir mengenai masalah tersebut.

Berlin sebelumnya tidak mengonfirmasi kepergian para diplomat itu, sebuah langkah yang memicu pengusiran sekitar 20 staf kedutaan Jerman di Moskow. Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengkonfirmasi staf kedutaan meninggalkan Moskow pada Senin (1/5).

BACA JUGA: Tokoh Oposisi Kremlin Navalny Terancam Hukuman Seumur Hidup

"Tidak seperti anggota yang mewakili Rusia di Jerman, rekan-rekan kami selalu menempatkan diri untuk berperilaku sesuai dengan status diplomatik mereka," kata kementerian itu.

Jerman menjalin kemitraan ekonomi yang erat dengan Rusia sebelum Rusia melancarkan agresi terhadap Ukraina. Sejak itu Jerman menjauh dari Moskow, mendukung Kyiv dalam konflik, baik secara finansial maupun militer.

Menurut dinas keamanan Jerman, sejak awal konflik di Ukraina, kegiatan mata-mata Rusia di Jerman tumbuh ke tingkat yang jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir,.

Pada musim semi 2022, Jerman telah mengusir sekitar 40 diplomat Rusia yang diyakini Berlin mengancam keamanannya. [my/ka]