Jerman mungkin memperbesar angkatan bersenjatanya menjadi berkekuatan 230 ribu orang, naik dari target 203 ribu sekarang ini, kata Menteri Pertahanan Boris Pistorius, Rabu (18/12), sementara aliansi NATO itu berupaya meningkatkan kekuatannya setelah invasi Rusia terhadap Ukraina pada 2022.
Angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, sekarang ini berkuatan sekitar 180 ribu personel berseragam, sekitar 20 ribu di bawah target yang sekarang ini sementara mereka berjuang keras selama bertahun-tahun untuk melakukan perekrutan.
“Kami berencana meningkatkan jumlah personel berseragam menjadi 203 ribu, dan kemungkinan akan mengarah ke jumlah 230 ribu dengan mengingat target kekuatan NATO,” kata Pistorius kepada parlemen di Berlin.
NATO akan menyetujui target baru dan lebih ketat untuk jumlah pasukan dan senjata sekutu pada tahun 2025, mencerminkan apa yang dilihat aliansi sebagai kemunduran dalam situasi keamanan sejak perang Rusia terhadap Ukraina.
Reuters sebelumnya pernah melaporkan bahwa para perencana NATO percaya aliansi itu akan memerlukan antara 35-50 brigade tambahan untuk dapat bertahan menghadapi serangan Rusia. Satu brigade terdiri dari 3.000 hingga 7.000 tentara, yang berarti total tentara yang diperlukan antara 105 ribu hingga 350 ribu orang.
Berdasarkan skenario ini, Jerman, yang biasanya menyediakan sekitar 10% dari kemampuan NATO – akan memerlukan 3-5 brigade tambahan atau 20 ribu hingga 30 ribu tentara tempur tambahan. Ini praktis merupakan satu lagi divisi selain tiga divisi yang sedang dipersiapkan Berlin sekarang ini.
Kementerian Pertahanan di Berlin menolak mengomentari rencana rahasia itu.
Pemerintahan Kanselir Olaf Scholz meningkatkan belanja militer setelah invasi Rusia, sehingga pengeluaran pertahanannya sejalan dengan target NATO untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade ini. Tetapi pertanyaan yang masih adalah bagaimana cara mempertahankan pengeluaran tersebut.
Perselisihan mengenai anggaran telah meruntuhkan koalisi tiga partai pimpinan Scholz bulan lalu, yang memicu pemilu dipercepat pada Februari. [uh/jm]