Jerman memberitahu kepala Pusat Islam Hamburg (IZH) yang baru-baru ini dinyatakan terlarang bahwa ia diusir dari negara itu dan diberi waktu dua pekan untuk pergi, kata pihak berwenang di Hamburg, Kamis (29/8).
Kantor urusan dalam negeri Kota Hamburg mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberitahu Mohammad Hadi Mofatteh bahwa ia diberi waktu hingga 11 September untuk pergi atau kalau tidak ia akan dideportasi.
Mofatteh menjadi kepala IZH sejak musim panas 2018, kata pernyataan itu. Ia tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters yang dikirim melalui media sosial.
Menurut temuan dinas intelijen domestik Hamburg, ia adalah wakil resmi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, dan berada di Jerman sebagai kepala IZH hingga sekarang ini.
Surat kabar Bild dan badan penyiaran NDR adalah pihak yang pertama kali melaporkan perintah pengusiran itu.
Akun media sosial yang terkait dengan IZH dan situs internetnya telah ditutup di Jerman setelah negara itu melarang IZH dan organisasi-organisasi di bawahnya pada Juli lalu karena “mengejar tujuan-tujuan Islamis radikal,” menurut kementerian dalam negeri federal.
Kementerian itu mengatakan IZH, yang memiliki salah satu masjid tertua di Jerman yang terkenal dengan eksteriornya yang berwarna biru toska, bertindak sebagai perwakilan langsung Khamenei dan berusaha mewujudkan revolusi Islam di Jerman. Menyusul penutupan IZH, Iran memanggil duta besar Jerman di Teheran. [uh/ab]