Kepala sekolah Timothy Carr mengatakan Kamis (24/4), bahwa sekolah itu akan menjamin peristiwa mengerikan itu tidak akan terjadi lagi.
JAKARTA —
Jakarta International School mengatakan sedang bekerjasama dengan polisi dalam penyelidikan ke dalam kasus dugaan kekerasan seksual terhadap murid berusia enam tahun dan merasa terpukul mengetahui dugaan terhadap seorang guru Amerika yang bekerja di sana 10 tahun yang lalu.
Polisi sedang menyelidiki dugaan kekerasan terhadap seorang anak laki-laki berusia enam tahun di sekolah tersebut oleh dua petugas pembersih, yang telah ditangkap. Para tersangka dapat menghadapi hukuman penjara 15 tahun di penjara jika terbukti bersalah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak tahun 2002.
Orangtua anak itu, warga Belanda dan Indonesia, telah menuntut sekolah atas kelalaian dan mencari kompensasi US$12 juta.
Kepala sekolah Timothy Carr mengatakan pada pertemuan koresponden asing di Jakarta, Kamis (24/4), bahwa sekolah itu akan menjamin peristiwa mengerikan itu tidak akan terjadi lagi.
Sebelumnya minggu ini, FBI mengatakan seorang pria yang bunuh diri di Minnesota bulan lalu diduga adalah pemangsa anak-anak dan telah bekerja di 10 sekolah Amerika dan internasional selama lebih dari 40 tahun.
Car mengatakan pihak sekolah sangat terpukul setelah mengetahui kasus William James Vahey, yang bekerja di JIS dari 1992-2002.
FBI mengatakan Vahey mengajar sejarah dan geografi, melatih bola basket dan memimpin studi lapangan di tempatnya bekerja. Biro federal itu menduga Vahey memberi obat tidur pada korbannya. (AP)
Polisi sedang menyelidiki dugaan kekerasan terhadap seorang anak laki-laki berusia enam tahun di sekolah tersebut oleh dua petugas pembersih, yang telah ditangkap. Para tersangka dapat menghadapi hukuman penjara 15 tahun di penjara jika terbukti bersalah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak tahun 2002.
Orangtua anak itu, warga Belanda dan Indonesia, telah menuntut sekolah atas kelalaian dan mencari kompensasi US$12 juta.
Kepala sekolah Timothy Carr mengatakan pada pertemuan koresponden asing di Jakarta, Kamis (24/4), bahwa sekolah itu akan menjamin peristiwa mengerikan itu tidak akan terjadi lagi.
Sebelumnya minggu ini, FBI mengatakan seorang pria yang bunuh diri di Minnesota bulan lalu diduga adalah pemangsa anak-anak dan telah bekerja di 10 sekolah Amerika dan internasional selama lebih dari 40 tahun.
Car mengatakan pihak sekolah sangat terpukul setelah mengetahui kasus William James Vahey, yang bekerja di JIS dari 1992-2002.
FBI mengatakan Vahey mengajar sejarah dan geografi, melatih bola basket dan memimpin studi lapangan di tempatnya bekerja. Biro federal itu menduga Vahey memberi obat tidur pada korbannya. (AP)