Jokowi Habiskan Akhir Pekan Belanja Buku

Presiden Joko Widodo hari Minggu (19/2) meluangkan waktu ke toko buku dan membeli puluhan buku untuk anak-anak di daerah. (Foto: Setpres RI).

Presiden Joko Widodo meluangkan akhir pekan dengan pergi ke toko buku dan memborong sejumlah buku yang ingin dibagikannya kepada anak-anak ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah. Ia ingin mendorong minat baca warga yang kini masih sangat memprihatinkan.

Kesibukan seringkali membuat kita jarang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, bahkan untuk sekedar bersantai di akhir pekan sekalipun. Itu juga yang dirasakan Presiden Joko Widodo. Tetapi hari Minggu (19/2) Jokowi – nama akrab presiden kelahiran Surakarta itu – menyempatkan pergi bersama putrinya Kahiyang Ayu ke Senayan City Jakarta. Keduanya makan siang bersama di salah satu gerai makanan dan kemudian ke toko buku. Ia memborong puluhan buku yang akan dibagikannya pada anak-anak ketika kunjungan kerja ke daerah.

“Saya tadi cari buku untuk anak-anak SD dan SMP kalau pas ke daerah. Ini saya beli buku mengenai Bung Hatta dan Bung Karno untuk anak SMP. Yang ini mengenai cerita rakyat Nusantara. Saya kira perlu untuk oleh-oleh pas ke daerah. Mungkin juga saya kasih sepeda dan ditambah buku-buku ini,” demikian ujar Presiden Joko Widodo sambil menunjukkan puluhan buku yang dibelinya.

Jokowi Beli Buku untuk Anak-anak dan Sekaligus Dorong Minat Baca

Setiap berkunjung ke daerah atau melakukan perjalanan panjang dengan mobil yang membuatnya sesekali berhenti, Jokowi memang dikenal kerap membagikan buku pada warga.

“Saya ingin menumbuhkan minat baca masyarakat. Kita tahu minat baca rakyat kita masih tergolong perlu didorong lagi supaya meningkat,” tambahnya.

Minat Baca Warga Indonesia Dinilai Memprihatinkan

Dalam studi yang dilakukan Central Connecticut State University tahun 2016 lalu, minat baca warga Indonesia memang sangat memprihatinkan. Indonesia berada di urutan ke 60 dari 61 negara yang disurvei, atau hanya satu tingkat di atas Botswana. Studi “World's Most Literate Nations” WMLN yang dipimpin oleh John W. Miller, presiden universitas itu, menempatkan Finlandia, Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Swiss dan Amerika berada di peringkat teratas. Studi itu menyimpulkan bahwa meskipun ada infrastruktur dan program yang mendorong minat baca, di beberapa negara membaca masih belum menjadi budaya.

Presiden Joko Widodo mengatakan di tengah kesibukannya, ia masih menyempatkan diri membaca buku.

“Saya suka membaca buku yang ringan-ringan di mobil atau membaca lewat media sosial”, ujar Jokowi kepada wartawan, meski ia tidak merinci buku atau media sosial apa yang dibacanya.

Acara akhir pekan presiden bersama putrinya tidak berlangsung lama karena ratusan warga yang mengenali dan kemudian membuntutinya, membuatnya tidak leluasa. Tetapi ia tetap melayani dengan ramah warga yang meminta foto bersama, atau sekedar bersalaman. [em]