Presiden Joko Widodo mengatakan dia ingin pembangunan tanggul laut raksasa dipercepat untuk mencegah agar Jakarta tidak tenggelam.
Komentarnya kepada Associated Press memberikan urgensi baru pada proyek besar yang berlangsung lamban dan disengketakan itu.
Jokowi bersaing dengan waktu. Heri Andreas, seorang pakar ITB, menekankan, Sabtu (27/7), bahwa apabila dataran terus amblas pada tingkat sekarang ini, sepertiga Jakarta bisa tenggelam pada 2050. Hal itu terutama disebabkan oleh ekstraksi air tanah berlebihan dan semakin banyak bangunan, termasuk bangunan tingkat tinggi, yang menekan tanah berawa.
Krisis yang dihadapi kota berpenduduk 10 juta orang itu adalah puncak dari pembangunan yang tak terkendali. Naiknya permukaan laut akibat pemanasan global akan menambah pelik masalah dalam beberapa dekade mendatang. [vm/pp]