Presiden Joko Widodo Rabu pagi (3/10) kembali bertolak ke Palu, Sulawesi Tengah, untuk memonitor langsung penanganan dampak gempa dan tsunami minggu lalu.
Dengan mengenakan kemeja putih dan celana jeans, Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar jam tujuh pagi. Menurut rencana setibanya di bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Jokowi akan langsung mendatangi beberapa daerah terdampak bencana, antara lain kelurahan Petobo dan Hotel Roa-Roa. Diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun reruntuhan bangunan di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Tunjuk Wapres Pimpin Penanganan Korban Gempa SultengDonggala – yang selama ini belum dapat diakses karena masih mengalami kerusakan jalan yang parah, dan masih belum berfungsinya sarana listrik dan komunikasi – menjadi salah satu target kunjungan kedua ini.
Empat Sasaran Penanganan Dampak Gempa & Tsunami
Sebelumnya dalam rapat terbatas di Kantor Presiden hari Selasa (2/10), Jokowi menyampaikan empat sasaran penanganan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, yaitu evakuasi dan pencarian korban yang belum ditemukan, memberikan pelayanan medis, memenuhi kebutuhan dasar dan logistik, dan terakhir memperbaiki infrastruktur dan layanan umum yang belum berfungsi. Bandara, jalan, listirk dan BBM adalah fasilitas vital yang diinstruksikan harus segera siap. (em)
BACA JUGA: “Kami Lapar, Habis Kami”: 5 Kebutuhan Darurat & Cara Bantu Korban Gempa PaluPresiden Trump Telpon Presiden Jokowi
Sesaat sebelum berangkat ke Palu, Presiden Joko Widodo menerima telfon dari Presiden Amerika Donald Trump. Hal ini tampak dalam pernyataan pers Gedung Putih yang dirilis Selasa malam (2/10) waktu Amerika atau Rabu pagi (3/10) waktu Indonesia.
Dalam pembicaraan itu Presiden Trump kembali menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya begitu banyak korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada Jumat lalu (28/9).
“President menyampaikan dukungan kepada para korban dan keluarga mereka, dan mengakui kepemimpinan pemerintah Indonesia dalam menanggapi krisis tersebut,” demikian pernyataan Gedung Putih.
Ditambahkan “Presiden menawarkan bantuan segera dan komitmen untuk bekerjasama erat dengan pemerintah Indonesia untuk mengidentifikasi tambahan bantuan Amerika dalam membantu upaya pertolongan.” [em]