Presiden Rusia Vladimir Putin dan sejawatnya dari China, Xi Jinping, akan menghadiri KTT Kelompok 20 mendatang, kata Presiden Indonesia Joko Widodo dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang diterbitkan Jumat (19/8).
Kehadiran kedua pemimpin itu akan menjadi sorotan mengingat kemungkinan adanya pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden terkait krisis di Ukraina dan Taiwan.
Selama ini, kehadiran Putin dan Xi dalam pembicaraan di Bali November mendatang sulit dipastikan, mengingat Moskow terisolasi setelah invasinya ke Ukraina, sementara pemimpin China membatasi perjalanan ke luar negeri karena COVID-19.
Namun Jokowi, dalam wawancara dengan Bloomberg, mengatakan kedua pemimpin akan menghadiri KTT G20 secara langsung. "Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa ia akan datang," kata Jokowi, menurut laporan itu.
Sejumlah pejabat Kremlin mengatakan Juni lalu bahwa Putin telah menerima undangan Jokowi ke KTT itu, dan akan hadir seandainya pandemi COVID-19 memang memungkinkan itu.
Indonesia saat ini memegang kepresidenan bergilir G20 sehingga menempatkannya di pusat urusan global saat perang berkecamuk di Ukraina dan ketegangan meningkat di Selat Taiwan.
Jakarta berada di bawah tekanan Barat untuk tidak menyertakan Putin dalam pertemuan G20 setelah mengumumkan pada bulan April bahwa ia telah diundang. Tetapi Indonesia mempertahankan posisi netralnya dan menyerukan resolusi damai untuk konflik selama berbulan-bulan di Ukraina. Jokowi bahkan membuktikannya dengan mengunjungi Kyiv dan Moskow sebelumnya tahun ini.
Ditanya tentang pernyataan Jokowi, juru bicara kementerian luar negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengatakan kepada AFP bahwa Rusia dan China telah menerima undangan dan mengatakan mereka akan hadir. "(Ini) sesuatu yang sangat kami harapkan," tambahnya.
BACA JUGA: China, Indonesia Tingkatkan Perdagangan Bilateral, Perkuat Kerja SamaKepala staf kantor kepresidenan menolak berkomentar, sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tidak menanggapi permintaan komentar AFP.
Indonesia juga telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke pertemuan puncak G20, dalam upaya untuk mendorong kompromi antara Rusia dan Ukraina. Pemimpin Ukraina itu, yang negaranya bukan anggota G20, mengatakan dia akan hadir setidaknya secara virtual.
Diplomat tertinggi Rusia Sergei Lavrov bulan lalu melakukan aksi walk-out pada pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali setelah serangan militer Moskow terhadap Ukraina dikecam.
Xi belum melakukan perjalanan internasional sejak merebaknya pandemi virus corona. Perjalanannnya ke luar China daratan sejauh ini hanyalah Hong Kong dan itu pun dilangsungkan dengan langkah-langkah keamanan yang ketat. [ab/uh]