Pengadilan federal Amerika hari Senin (22/9) menjatuhkan hukuman 28 tahun penjara terhadap pemilik perusahaan kacang tanah karena dengan sadar mengirim kacang yang tercemar kepada pembeli, yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan ratusan menderita keracunan makanan.
Stewart Parnell meminta maaf kepada para korbannya hari Senin di kota Albany, Georgia. Tetapi, permintaan maaf tersebut tidak menghalangi hakim mengenakan hukuman yang paling berat dalam sejarah dalam kasus keracunan makanan di Amerika.
Saudara Parnell, Michael, dihukum 20 tahun penjara dan seorang lagi pimpinan perusahaan dihukum lima tahun.
Parnell bersaudara itu pemilik Peanut Corporation of America. Kejaksaan mengatakan mereka membiarkan kacang tanah dan produk kacang tanah yang tercemar dengan bakteri salmonella dikirim ke toko-toko. Parnell bersaudara itu memalsukan sertifikat keamanan pangan.
Beberapa korban dengan mencucurkan air mata memberi kesaksian dalam sidang penjatuhan hukuman hari Senin mengenai penderitaan mereka dan keluarga mereka setelah memakan mentega kacang tanah yang tercemar dan makanan lain. [gp]