Juara Wimbledon 1998 asal Ceko, Jana Novotna, meninggal pada usia 49 tahun, setelah perjuangan panjang melawan kanker.
Asosiasi Tenis Wanita (WTA) menyampaikan kabar duka ini pada Senin, (20/11) bahwa Novotna meninggal Minggu (19/11), ditemani oleh keluarganya di Repulik Ceko.
Selama 14 tahun berkarier, Novotna meraih 24 gelar tunggal putri WTA dan 76 gelar ganda. Novotna memenangkan satu-satunya gelar grand slam Wimbledon pada 1998, setelah kalah pada final 1993 dan 1997. Pemenang gelar ganda putri grand slam sebanyak 16 kali ini adalah salah satu nama besar dalam sejarah tenis Republik Ceko.
Ia menarik simpati para penggemar di seluruh dunia, ketika ia menangis setelah kalah dari petenis Jerman, Steffi Graf, pada final 1993. Novotna kemudian dihibur oleh seorang bangsawan Inggris, yang meramalkan Novotna akan memenangkan piala Wimbledon, suatu hari nanti.
“Dunia tenis sangat berduka dengan wafatnya Jana Novotna,” pahlawan tenis Ceko, Martina Navratilova, mengatakan melalui Twitter. “Saya merasakan kesedihan mendalam dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata – Jana adalah teman sejati dan perempuan yang luar biasa.”
Pada saat Navratilova berjuang melawan tumor payudara pada 2010, Novotna menemaninya melalui berbagai pengobatan. Peristiwa ini mendekatkan kedua petenis dunia.
Novotna masuk ke daftar Tennis Hall of Fame pada 2005 dan tetap aktif melatih tenis, termasuk juara Wimbledon 2013, Marion Bartolo dan rekan senegaranya, Barbora Krejcikova.
“Jana adalah inspirasi baik di dalam maupun di luar lapangan bagi siapa saja yang memiliki kesempatan untuk mengenal dia. Dia akan terus bersinar dalam sejarah WTA,” Kepala Eksekutif WTA, mengatakan dalam pernyataannya.
Novotna menduduki posisi dua dunia untuk tunggal putri dan berkali-kali menjadi nomor satu dunia untuk ganda putri. Ia memenangkan tiga medali Olimpiade, satu perunggu pada 1996 dan dua perak pada 1988 dan 1996. [fw/au]