Harapan surut untuk dapat menemukan orang-orang yang selamat dari bencana tanah longsor di Sri Lanka, yang disebut pemerintah "bencana alam terbesar" dalam satu dasawarsa.
15 orang dari distrik Badulla dikukuhkan tewas setelah gelombang lumpur mengalir deras ke desa itu, sekitar 192 kilometer dari ibukota Kolombo, hari Rabu.
Para tentara terus menggali di tengah-tengah reruntuhan untuk mencari paling sedikit 100 warga yang hilang.
Peringatan tanah longsor telah diedarkan di beberapa distrik, sementara hujan terus melanda Sri Lanka, hari Kamis (30/10). Musim hujan berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember.
Sebelum pekan ini, bencana alam terburuk di negeri itu adalah tsunami tahun 2004, yang membunuh lebih dari 30 ribu orang di pulau itu.