Jumlah Kasus Virus Corona di India Lampaui 600 Ribu

Petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) melakukan tes Covid-19 dari pintu ke pintu di daerah kumuh Dharavi, Mumbai, India, 24 JUni 2020. (Foto: dok).

Jumlah kasus virus corona yang telah dikukuhkan di India melampaui 600.000, Kamis (2/7). Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan dengan pelonggaran lockdown dan peningkatan kapasitas pengujian.

Kementerian Kesehatan India melaporkan, hampir 100.000 kasus baru ditemukan dalam empat hari terakhir. Dengan 19.148 kasus baru dalam 24 jam terakhir, jumlah resmi kasus Covid-19 di negara itu kini mencapai 604.641.

Lebih dari 60 persen kasus di India dilaporkan berasal dari negara bagian Maharashtra, negara bagian Tamil Nadu, dan kawasan ibu kota, New Delhi.

Para pakar kesehatan memperingatkan, jumlah kasus akan meningkat secara signifikan dengan semakin longgarnya pembatasan-pembatasan yang ditujukan untuk meredam perebakan wabah. Semakin banyak industri dan bisnis di India diizinkan kembali beroperasi sejak awal Juni, sementara sekolah, perguruan tinggi dan bioskop masih tutup.

BACA JUGA: Covid-19 Melonjak, Beberapa Negara Kembali Terapkan Lockdown

Kawasan pantai barat negara bagian Goa, yang menjadi lokasi populer wisatawan backpacker, mulai dibuka, Kamis (2/7). Pemerintah negara bagian itu mengizinkan 250 hotel kembali beroperasi setelah lebih dari tiga bulan tutup. Wisatawan bisa berkunjung ke sana dengan menunjukkan kartu bebas Covid-19 atau dites terlebih dahulu pada saat datang. Negara bagian itu sendiri memiliki 1.387 kasus dengan empat kematian.

Perdana Menteri Narendra Modi dalam pidatonya Selasa lalu mengatakan, tingkat kematian akibat Covid 19 terkendali namun negara dalam situasi sulit. Ia mendesak agar tindakan-tindakan pencegahan penularan lebih keras diterapkan.

Kementerian Kesehatan mengatakan, jumlah tes telah ditingkatkan menjadi 200.000 per hari, dan sejauh ini telah dilakukan 8,8 juta tes. Laju kesembuhan pasien positif terjangkit virus corona di negara itu kini mencapai 59.43 persen. [ab/uh]