Jumlah Militan ISIS yang Tewas oleh Bom AS di Afghanistan Bertambah

Seorang polisi keamanan Afghanistan berjalan di atas reruntuhan rumah yang hancur setelah operasi di Asad Khil, dekat lokasi pengeboman AS di distrik Achin Jalalabad, timur Kabul, Afghanistan, Sabtu, April 17, 2017.(AP Photo/Rahmat Gul)

Para pejabat Afghanistan mengatakan jumlah militan yang diketahui telah tewas akibat serangan bom Amerika yang sangat besar hari Kamis (15/4) telah bertambah mencapai hampir tiga kali lipat.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 92 militan tewas dalam ledakan itu, meningkat dari 36 yang dilaporkan hari Jumat (14/4). Daerah tersebut sedang dibersihkan, dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

Belum ada indikasi ada warga sipil atau militer yang tewas.

Penggunaan bom Amerika yang sangat besar terhadap ekstrimis ISIS di Afghanistan ternyata telah dipertentangkan di kawasan itu, yang memperoleh dukungan dari pihak berwenang politik dan militer di Kabul tetapi kecaman keras dari mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan duta besar Afghanistan untuk Pakistan.

Dalam rentetan tiga cuitan melalui twitter, Karzai mengatakan, “Saya dengan kuat dan dengan kata-kata paling keras mengutuk penjatuhan senjata terbaru itu, bom terbesar yang bukan nuklir di Afghanistan oleh militer Amerika. Ini bukan perang terhadap teror tetapi penyalahgunaan yang paling brutal dan tak berperikemanusiaan [atas] negara kami [yang digunakan] sebagai tempat [sasaran] percobaan senjata berbahaya yang baru. Kita warga Afghanistan sebaiknya menghentikan Amerika Serikat.'

Hazrat Omar Zakhilwal, duta besar Afghanistan untuk Pakistan, melalui akun twitternya mengungkapkan, "Saya menganggap penggunaan bom non nuklir terbesar, yang disebut 'induk semua bom' di tanah air kita [ini] tercela dan kontra-produktif. Sekiranya bom-bom besar adalah solusi, kita adalah tempat paling aman di bumi sekarang.”

Pasukan Amerika menjatuhkan bom GBU-43, bom sepanjang sembilan meter dengan berat sekitar 10 ton, di daerah Achin, provinsi Nangarhar, Kamis malam (14/4). Serangan itu digambarkan sebagai bagian dari serangan untuk menghancurkan ISIS-Khorasan, cabang setempat ISIS. [gp]