RealtyTrac, perusahaan pemantau jumlah rumah yang akan disita bank atau kreditur di AS melaporkan kenaikan sebesar sembilan persen jumlah rumah yang akan disita bulan Mei 2012.
Jumlah rumah di Amerika yang hendak disita bank melonjak sembilan persen bulan Mei dari bulan sebelumnya. Peningkatan tajam jumlah pemilik rumah yang tidak dapat membayar cicilan kredit rumah mereka itu terjadi setelah kira-kira dua tahun perbaikan lamban pasaran rumah yang sangat lesu di Amerika Serikat.
Demikian dilaporkan oleh RealtyTrac, perusahaan pememantau jumlah rumah yang akan disita bank atau kreditur, Kamis (14/6).
Jurubicara RealtyTrac Daren Blomquist mengatakan jumlah rumah yang akan disita bank telah turun dari puncaknya, satu juta rumah, dalam tahun 2010.
Banyak penyitaan rumah sebelumnya ditangguhkan setelah skandal cara yang dilakukan oleh bank dalam penyelesaian surat-surat untuk proses penyitaan.
Blomquist mengatakan lonjakan jumlah rumah yang hendak disita bulan lalu terjadi karena bank-bank mengejar ketinggalannya untuk segera menyelesaikan surat-surat penyitaan yang tertunda.
Menurut Blomquist, meskipun penyitaan rumah meningkat bulan lalu, banyak indikator lain menunjukkan perbaikan pasaran rumah, yang mungkin akan memakan waktu dua tahun lagi bagi pasar untuk kembali normal.
Demikian dilaporkan oleh RealtyTrac, perusahaan pememantau jumlah rumah yang akan disita bank atau kreditur, Kamis (14/6).
Jurubicara RealtyTrac Daren Blomquist mengatakan jumlah rumah yang akan disita bank telah turun dari puncaknya, satu juta rumah, dalam tahun 2010.
Banyak penyitaan rumah sebelumnya ditangguhkan setelah skandal cara yang dilakukan oleh bank dalam penyelesaian surat-surat untuk proses penyitaan.
Blomquist mengatakan lonjakan jumlah rumah yang hendak disita bulan lalu terjadi karena bank-bank mengejar ketinggalannya untuk segera menyelesaikan surat-surat penyitaan yang tertunda.
Menurut Blomquist, meskipun penyitaan rumah meningkat bulan lalu, banyak indikator lain menunjukkan perbaikan pasaran rumah, yang mungkin akan memakan waktu dua tahun lagi bagi pasar untuk kembali normal.