Laporan Biro Maritim Internasional melaporkan terjadinya 70 perompakan sepanjang tahun ini, turun dari hampir 200 tahun sebelumnya.
Laporan baru mengenai perompakan mengatakan jumlah kapal yang dijadikan sasaran oleh para perompak Somalia turun ke tingkat terendah sejak 2009, tetapi pembajakan kapal naik di Teluk Guinea.
Laporan hari Senin oleh Biro Maritim Internasional (IMB) mengatakan perompak Somalia melakukan 70 serangan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turun dari 199 dalam periode yang sama tahun lalu.
IMB mengatakan hanya satu kapal yang melaporkan upaya serangan perompak Somalia antara Juli dan September, dibandingkan dengan 36 laporan dalam ketiga bulan serupa tahun 2011.
Direktur IMB Pottengal Mukundan memberitahu VOA bahwa armada angkatan laut internasional “sangat penting” dalam mengurangi aksi perompakan di lepas pantai Somalia.
Organisasi industri pengapalan mengatakan para perompak Somalia juga khawatir oleh kapal-kapal yang menggunakan pengawal bersenjata dan menerapkan sejumlah pengamanan lainnya diatas kapal.
Laporan IMB mengatakan bahwa perompakan di Teluk Guinea, di lepas pantai Afrika Barat, menjadi “semakin berbahaya” setelah terjadinya 34 insiden dalam sembilan bulan pertama tahun ini – naik dari 30 dalam periode yang sama tahun lalu.
IMB mengatakan para perompak membajak kapal-kapal untuk mencuri produk-produk minyak yang sudah disuling, yang dapat dijual lebih mudah di pasar terbuka.
Laporan hari Senin oleh Biro Maritim Internasional (IMB) mengatakan perompak Somalia melakukan 70 serangan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turun dari 199 dalam periode yang sama tahun lalu.
IMB mengatakan hanya satu kapal yang melaporkan upaya serangan perompak Somalia antara Juli dan September, dibandingkan dengan 36 laporan dalam ketiga bulan serupa tahun 2011.
Direktur IMB Pottengal Mukundan memberitahu VOA bahwa armada angkatan laut internasional “sangat penting” dalam mengurangi aksi perompakan di lepas pantai Somalia.
Organisasi industri pengapalan mengatakan para perompak Somalia juga khawatir oleh kapal-kapal yang menggunakan pengawal bersenjata dan menerapkan sejumlah pengamanan lainnya diatas kapal.
Laporan IMB mengatakan bahwa perompakan di Teluk Guinea, di lepas pantai Afrika Barat, menjadi “semakin berbahaya” setelah terjadinya 34 insiden dalam sembilan bulan pertama tahun ini – naik dari 30 dalam periode yang sama tahun lalu.
IMB mengatakan para perompak membajak kapal-kapal untuk mencuri produk-produk minyak yang sudah disuling, yang dapat dijual lebih mudah di pasar terbuka.