Pejabat kepolisian tidak mengatakan apa dakwaan yang dikenakan pada juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil Jammu dan Kashmir (JKCCS) itu saat dia dijemput dari rumahnya di Srinagar, Kamis malam (15/9).
Pada hari Rabu, juru kampanye itu yang dihentikan di bandara New Delhi ketika hendak naik pesawat ke Jenewa di mana dia akan menyampaikan laporan dan memberi penjelasan kepada pejabat PBB tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir India, yang telah mengalami gelombang kerusuhan sejak Juli.
Berbicara kepada VOA sebelum penangkapannya, Parvez mengatakan otoritas bandara tidak menyebut alasan dia dihadang pergi, hanya mengemukakan itu adalah perintah dari Biro Intelijen.
Aktivis itu mengatakan ia merasa sedang menjadi sasaran karena upayanya menyoroti dugaan pelanggaran di Kashmir.
Kelompoknya, JKCCS, telah menarik perhatian pada ribuan kuburan massal di wilayah terpencil Kashmir India dan telah meminta pemerintah untuk menyelidiki siapa yang tewas itu.
Kelompok itu juga mendokumentasikan pelanggaran hak asasi yang katanya dilakukan oleh pasukan India yang ditempatkan di wilayah mayoritas Muslim tersebut, di mana sentimen anti-India kuat dan banyak yang menuntut kemerdekaan. [as/ab]