Jutaan Kasus Kanker Dipicu oleh Bakteri dan Virus

Di banyak negara berkembang di Asia tingkat penularan virus hepatitis B sangat tinggi. Virus ini merupakan penyebab kanker hati (foto: dok.).

Sebuah penelitian baru mendapati hampir dua juta kasus kanker baru yang didiagnosis setiap tahun dipicu oleh beberapa jenis bakteri dan virus.
Menurut Badan Penelitian Kanker Internasional atau IARC yang berkantor di Lyon, Prancis, terdapat 7,5 juta kematian akibat kanker pada tahun 2008. Dari jumlah itu, para peneliti Prancis memperkirakan hampir 1,5 juta kasus sebenarnya dapat dicegah karena disebabkan oleh infeksi yang dapat diobati.

Sudah umum diketahui bahwa sebagian besar kasus kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori atau H. pylori, yang membuat infeksi dinding lambung. Virus papiloma manusia, atau HPV, yang ditularkan lewat hubungan seksual adalah penyebab utama kanker leher rahim pada perempuan. Sementara virus hepatitis B dan hepatitis C sama-sama dapat menyebabkan kanker hati.

Dengan menggunakan data dari beberapa sumber, termasuk proyek Prevalensi Insiden Kanker dan Kematian WHO, para peneliti IARC menghitung bahwa keempat jenis infeksi itu adalah penyebab utama 16 persen kasus kanker di 184 negara pada tahun 2008. Yang paling terbebani penyakit itu adalah negara berkembang, di mana tingkat kanker yang disebabkan infeksi tiga kali lebih tinggi daripada di negara maju.

Martyn Plummer dari IARC mengatakan insiden di seluruh dunia untuk jenis kanker dapat dicegah sangat beragam berdasarkan kawasan.

"Meskipun rata-rata global adalah satu dari enam kasus kanker disebabkan infeksi, kita melihat variasi sepuluh kali lipat antara kawasan yang berbeda. Dengan jumlah tertinggi berada di sub-Sahara Afrika, di mana pada kenyataannya satu dari tiga kasus kanker disebabkan oleh infeksi," paparnya.

Penelitian ini menemukan bahwa secara global , sekitar setengah dari semua kasus kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi, sementara 80 persen kanker perut pada pria disebabkan oleh bakteri H. pylori dan kanker hati disebabkan oleh virus hepatitis.

Plummer, yang juga salah seorang penulis hasil penelitian itu, mengatakan meskipun data itu suram, ada alasan untuk optimistis.

"Apa yang kami lakukan di sini adalah mengidentifikasi penyeba penting kanker yang dikenal dan, pada dasarnya, dapat dicegah. Jadi ini menunjukkan jalan ke depan untuk mencegah dua juta kasus kanker setiap tahun," ujarnya.

Dalam kasus kanker leher rahim, Plummer mengatakan penyakit ini sekarang dapat dicegah pada perempuan yang tidak melakukan perawatan ginekologisecara rutin dengan vaksinasi yang melawan sebagian besar jenis virus HPV.

Vaksin hepatitis B juga sudah banyak tersedia, dan sebagian besar kasus hepatitis C dapat ditelurusi berasal dari transfusi darah, yang sekarang diperiksa untuk virus patogen.

Plummer mengatakan bakteri H. pylori dapat dibunuh dengan antibiotik, tetapi mendiagnosisnya masih menjadi tantangan, karena sebagian besar negara tidak memiliki program nasional untuk pemeriksaan.

Artikel tentang insiden kanker terkait infeksi di seluruh dunia ini dimuat dalam jurnal the Lancet Oncology.