Kabinet itu menyampaikan keputusan mereka setelah Hamas memasang video yang mengolok-olok tentara Israel Oron Shaul yang tewas di Gaza pada tahun 2014. Hamas menahan mayat Shaul dan juga mayat seorang tentara lainnya Hadar Goldin. Hamas menolak memulangkan mayat kedua tentara itu.
Video yang dipasang Hamas itu menunjukkan pesta ulang tahun yang mengejek Shaul, lengkap dengan kue ulang tahun, lagu untuk menidurkan bayi dan wajah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dibuat seperti badut.
Stasiun televisi Israel Channel 10 mengutip kemarahan dan kekecewaan orang tua Shaul sebagai mengatakan “kami sudah menyerahkan semua urusan kepada pemerintah Israel dan menunggu tindakan. Belum ada yang berubah dan kami menunggu perdana menteri mengambil keputusan dan memulangkan Oron Shaul”.
Sejauh ini belum ada reaksi dari Hamas.
Kabinet keamanan Israel mengadakan pertemuan untuk membahas bagaimana memperoleh kembali dua mayat tentara mereka dan dua warga Israel lain yang ditahan tahun lalu setelah menyebrang ke Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas.
Kantor Perdana Menteri Netanyahu mengatakan kabinetnya berencana akan mengupayakan pemulangan mereka, tetapi belum memberi rincian lebih lanjut. (em)