Kabinet Peru Raih Mosi Percaya di tengah Skandal ‘Rolexgate’ yang Membelit Presiden Boluarte

Presiden Peru Dina Boluarte tiba di acara makan malam untuk para pemimpin negara-negara anggota APEC di San Francisco, California, pada 16 November 2023. (Foto: AFP/Josh Edelson)

Kongres Peru pada Rabu (3/4) memberikan mosi percaya kepada Kabinet baru Presiden Dina Boluarte yang memungkinannya untuk melanjutkan tugasnya di tengah skandal koleksi jam tangan mewah Rolex yang membelitnya.

Pemungutan suara krusial tersebut disahkan oleh para anggota parlemen dengan suara 70-38, dengan 17 suara abstain. Hasil voting tersebut memberi lampu hijau bagi Perdana Menteri Gustavo Adrianzen untuk melanjutkan jabatannya, yang baru dimulai bulan lalu.

Dalam sebuah pidato yang berlangsung selama hampir dua jam, Perdana Menteri Adrianzen mengusulkan “sebuah pemerintahan dengan tangan yang bersih, pemerintahan yang transparan untuk menghadapi korupsi dan inefisiensi.”

Dia juga mencantumkan pertumbuhan ekonomi, ketertiban umum, serta tindakan melawan perdagangan narkoba di antara program prioritas pemerintahannya.

Setelah pemungutan suara itu, Adrianzen menyatakan “kerendahan hati” dan rasa terima kasihnya atas dukungan tersebut, dan mendesak para anggota parlemen untuk bergabung dengan pemerintah dalam rencana revitalisasi ekonomi dan “keamanan warga negara.”

BACA JUGA: Enam Menteri Peru Mundur di Tengah Kasus Hukum Presiden Boularte

Adrianzen ditunjuk sebagai Perdana Menteri Peru pada bulan Maret guna membentuk Kabinet untuk yang ketiga kalinya dalam 16 bulan, setelah pendahulunya mengundurkan diri karena skandal terpisah di mana ia diduga memberi bantuan politik kepada kekasihnya.

Konstitusi Peru mengharuskan Kabinet baru untuk menghadap Kongres guna mendapat mosi percaya dalam waktu 30 hari setelah pengangkatan mereka.

Jika ditolak, Adrianzen dan Kabinetnya akan dipaksa untuk mundur – situasi ini akan memperdalam gejolak politik di Peru yang telah memiliki enam presiden dalam delapan tahun terakhir.

Pemungutan suara ini dilakukan ketika Presiden Boluarte sedang diperiksa atas dugaan memperkaya diri secara ilegal, serta tidak melaporkan arloji mewah miliknya – sebuah skandal yang dijuluki “Rolexgate” oleh media setempat.

Menjelang pemungutan suara, Jaksa Agung Juan Villena mengumumkan pengembangan penyelidikan harta Boluarte atas “gelang Cartier senilai US$56.000” serta perhiasan lainnya yang bernilai lebih dari $500.000. Deposito bank sekitar $250.000 miliknya juga sedang diselidiki. [ti/rs]