Kaisar Jepang Naruhito berjanji untuk mendoakan kebahagiaan rakyat sewaktu ia secara resmi mulai duduk di Singgasana Krisantemum, julukan kursi kekaisaran.
Dalam sebuah upacara khusuk di Istana Kekaisaran di Tokyo, Naruhito menerima simbol-simbol singgasana, termasuk pedang dan permata, beserta stempel kenegaraan dan stempel kekaisaran pribadinya. Benda-benda itu diserahkan sehari sebelumnya setelah ayahnya, Akihito, menjadi kaisar Jepang pertama yang turun tahta dalam 200 tahun terakhir.
BACA JUGA: Naik Takhta, Kaisar Jepang Naruhito Janji Jadi Simbol RakyatDalam pidato singkatnya setelah menerima simbol-simbol kekaisaran, Naruhito mengatakan bahwa hatinya dipenuhi perasaan khidmat. Ia berjanji untuk memenuhi tanggungjawabnya sebagai simbol negara dan persatuan rakyat Jepang, dan untuk mendoakan kemajuan lebih lanjut rakyat Jepang dan perdamaian dunia.
Peran kaisar Jepang umumnya hanya simbol kenegaraan, dan tidak memiliki kekuasaan politik. [ab]