Satu tim pasukan penjaga perdamaian PBB dan sejumlah pejabat lokal pada Kamis (20/6) datang ke sebuah komunitas di negara bagian Equatoria Barat di Sudan Selatan untuk mengkaji situasi keamanan di wilayah tersebut.
Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) mengatakan tibanya para pengungsi internal yang melarikan diri dari "ledakan kekerasan antar-komunal" baru-baru ini di daerah tetangga, Tambura, telah memperparah kekurangan layanan di komunitas Nadiangere.
Warga mengatakan mereka kekurangan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan fasilitas keamanan.
BACA JUGA: Kepala Badan Pengungsi PBB Desak Diakhirinya Perang “Gila” di SudanUNMISS telah membiayai pembangunan sekolah dasar di daerah tersebut
“Kami berada di sini untuk mendengar tantangan yang dihadapi dan akan kembali untuk berupaya memobilisasi di antara komunitas PBB. Tetapi sebagai UNMISS, kami akan melakukan apa yang menjadi mandat kami yaitu melindungi warga sipil. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat upaya mereka melindungi setiap warga sipil di Sudan Selatan,” kata Kepala Kantor Lapangan UNMISS di Yambio, Jane Lanyero Kony.
UNMISS telah melakukan patroli dan bekerja sama dengan mitra kemanusiaan untuk membantu masyarakat di seluruh negara bagian Equatoria Barat di Sudan Selatan. [em/aa]