Bintang tenis Amerika Serena Williams kalah dalam semifinal AS Terbuka di New York, padahal ia hampir sukses mencatat sejarah tenis.
Petenis unggulan utama ini berada di ambang membukukan gelar Calendar Grand Slam (merebut empat gelar Grand Slam dalam satu tahun). Sebelumnya, tahun ini Williams sudah menjuarai Australia Terbuka, Perancis Terbuka dan Wimbledon.
Tapi ia tidak mampu menahan petenis Italia Roberta Vinci pada pertandingan hari Jumat, tunduk 2-6, 6-4, 6-4 di Stadion Arthur Ashe di Flushing Meadows, New York.
"Ia membawakan permainan terbaik dalam karirnya," ujar Williams mengenai Vinci. "Saya tidak ingin bicara mengenai betapa kecewanya saya," kata Williams kepada wartawan.
Dalam wawancara di lapangan dengan ESPN setelah pertandingan, Vinci menyebut kemenangannya sebagai "momen yang luar biasa" dan "saat terbaik dalam hidup saya." Ia juga meminta maaf kepada penonton.
"Maaf untuk warga Amerika, untuk Serena, atas (Calendar) Grand Slam dan semuanya," katanya. "Hari ini milik saya. Maaf."
Vinci belum pernah sebelumnya bermain dalam semifinal Grand Slam. Vinci dan Williams sudah pernah berhadapan empat kali sebelumnya dan Vinci belum pernah menang satu set pun, apalagi memenangkan pertandingan, atas Williams.
Vinci, yang bukan unggulan, kini menghadapi petenis Italia lainnya, Flavia Pennetta, pada final AS Terbuka hari ini.