Pelatih Tim Bola Voli Tiongkok menyalahkan kurangnya asupan protein bagi para pemainnya yang kalah telak dalam Turnamen Grand Prix Dunia, Minggu (1/7).
Para atlet Tiongkok yang berharap akan bertanding dalam Olimpiade London bulan depan, menyalahkan kurangnya makan daging karena khawatir mengandung zat kimia yang terlarang sebagai penyebab rendahnya prestasi mereka.
Pelatih tim bola-voli wanita nasional Tiongkok mengatakan para pemainnya belum makan daging sedikitpun selama tiga minggu karena khawatir mereka dapat dites positif mengandung clenbuterol, zat yang terlarang yang digunakan untuk membesarkan ternak di Tiongkok.
Tim bola voli yang pernah menduduki peringkat satu di dunia itu dikalahkan dengan telak dalam turnamen Grand Prix Dunia yang berakhir dekat Shanghai hari Minggu, kalah 3-0 melawan Amerika Serikat.
Pelatihnya Yu Juemin, menyalahkan kurangnya protein sebagai penyebab rendahnya prestasi timnya. Menurut Yu, para pemainnya tidak mempunyai kekuatan yang cukup dan mengalami kejang otot saat bertanding.
Suratkabar partai komunis Global Times hari Selasa mengatakan hal tersebut menimbulkan masalah bagi semua atlet Tiongkok, dan pertandingan Olimpiade akan dimulai akhir Juli. Suratkabar itu mengutip laporan media setempat yang mengatakan beberapa tim atletik bahkan telah beternak sendiri babi, ayam, dan bebek untuk menghindarkan diri mereka ternoda oleh zat kimia yang ilegal, yang dilarang oleh Komite Olimpiade Internasional.
Tetapi, banyak media sosial Tiongkok mengatakan kegagalan atlet itu bukan alasan atas prestasi buruk mereka. Sebagian lainnya heran mengapa zat yang sangat umum digunakan dapat dianggap tidak dapat diterima bagi atlet, tetapi tersedia bagi masyarakat pada umumnya.
Clenbuterol, zat kimia yang membakar lemak yang membuat daging babi kurang berlemak tetapi dapat menyebabkan kanker pada manusia, telah menjadi pokok sebagan permasalahan keamanan pangan di Tiongkok dalam tahun-tahun belakangan ini.
Para atlet Tiongkok khawatir bahwa biarpun hanya sekali makan daging yang mengandung clenbuterol, itu dapat menyebabkan mereka dikeluarkan dari Olimpiade.
Pelatih tim bola-voli wanita nasional Tiongkok mengatakan para pemainnya belum makan daging sedikitpun selama tiga minggu karena khawatir mereka dapat dites positif mengandung clenbuterol, zat yang terlarang yang digunakan untuk membesarkan ternak di Tiongkok.
Tim bola voli yang pernah menduduki peringkat satu di dunia itu dikalahkan dengan telak dalam turnamen Grand Prix Dunia yang berakhir dekat Shanghai hari Minggu, kalah 3-0 melawan Amerika Serikat.
Pelatihnya Yu Juemin, menyalahkan kurangnya protein sebagai penyebab rendahnya prestasi timnya. Menurut Yu, para pemainnya tidak mempunyai kekuatan yang cukup dan mengalami kejang otot saat bertanding.
Suratkabar partai komunis Global Times hari Selasa mengatakan hal tersebut menimbulkan masalah bagi semua atlet Tiongkok, dan pertandingan Olimpiade akan dimulai akhir Juli. Suratkabar itu mengutip laporan media setempat yang mengatakan beberapa tim atletik bahkan telah beternak sendiri babi, ayam, dan bebek untuk menghindarkan diri mereka ternoda oleh zat kimia yang ilegal, yang dilarang oleh Komite Olimpiade Internasional.
Tetapi, banyak media sosial Tiongkok mengatakan kegagalan atlet itu bukan alasan atas prestasi buruk mereka. Sebagian lainnya heran mengapa zat yang sangat umum digunakan dapat dianggap tidak dapat diterima bagi atlet, tetapi tersedia bagi masyarakat pada umumnya.
Clenbuterol, zat kimia yang membakar lemak yang membuat daging babi kurang berlemak tetapi dapat menyebabkan kanker pada manusia, telah menjadi pokok sebagan permasalahan keamanan pangan di Tiongkok dalam tahun-tahun belakangan ini.
Para atlet Tiongkok khawatir bahwa biarpun hanya sekali makan daging yang mengandung clenbuterol, itu dapat menyebabkan mereka dikeluarkan dari Olimpiade.