Di sebuah pusat rehabilitasi hewan "Poplar Spring" di kota Poolesville, Maryland ini, kalkun justru menjadi tamu kehormatan ketika para tamu makan siang bersama kalkun dalam acara "perayaan Thanksgiving bersama Kalkun" dan pengunjung merayakan kehadiran kalkun-kalkun itu ketimbang memasak dan memakannya.
Setiap hari raya Thanksgiving jutaan warga Amerika berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk merayakan dan bersyukur atas semua berkat dalam hidup mereka.
Bagi banyak orang, puncak perayaan adalah makan hidangan khas Thanksgiving, seperti buncis, ubi dan kalkun panggang yang besar. Kalkun biasanya dihidangkan sebagai kalkun isi dilengkapi saus yang lezat.
Di pusat rehabilitasi hewan Poplar Spring di Poolesville, Maryland, kalkun tidak dimasak atau dimakan tapi dipelihara dan dirayakan. Selama 18 tahun terakhir para pengunjung menikmati piknik khusus sebelum Thanksgiving di mana mereka makan bersama kalkun.
Your browser doesn’t support HTML5
Ini adalah acara komunitas terkenal yang diadakan oleh salah seorang pendiri Poplar Spring, Terry Cummings dan timnya.
“Kami senang mengadakan acara ini karena menjadi cara yang baik bagi warga untuk keluar dan merayakan Thanksgiving tanpa membunuh kalkun yang banyak orang tidak berkesempatan melakukannya bersama keluarga mereka,” tutur Terry.
Acara ini juga menjadi kesempatan untuk mendidik warga mengenai kalkun.
“Kami ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa kalkun juga punya sifat sendiri-sendiri, seperti kucing atau anjing, seperti hewan kesayangan. Kami ingin menunjukkan melalui makanan vegetarian yang enak, tanpa harus makan daging hewan,” tambahnya.
Pengunjung Jodi Sachs mengatakan ia makan salad kacang polong, pasta dan buncis dan rasanya enak sekali. Sementara pengunjung menikmati piknik bebas daging dan produk susu, sebagian menjelaskan alasan mengapa mereka tertarik dengan acara itu.
“Kami di sini mendukung Poplar Spring dan menikmati makanan vegetarian yang enak dan berkumpul dengan orang-orang yang berpandangan sama,” kata Laura Fox.
“Ini benar-benar mengingatkan dari mana datangnya makanan di piring saya dan memperhatikan apa yang saya makan,” kata Erin, seorang pengunjung.
Karen, pengunjung lainnya berkata, “Saya kira melakukannya di tempat rehabilitasi hewan sangat tepat karena alasan utama menjadi vegetarian adalah mengasihi semua makhluk hidup”.
Sementara Willow berkomentar, “Saya sangat senang berada di sekitar kalkun dan melihat mereka hidup, mereka sangat menyenangkan”.
Fasilitas seluas 174 hektar itu juga menjadi tempat tinggal sekitar 200 hewan peternakan yang sebelumnya di siksa dan diterlantarkan.
Termasuk kambing, angsa dan babi yang jumlahnya banyak. Babi-babi gemuk yang jinak sangat disukai pengunjung yang menepuk-nepuk mereka dan memberi mereka labu sebagai hadiah khusus.
Cummings berharap setelah pengalaman mereka di Poplar Spring para pengunjung yang bukan vegetarian akan terilhami untuk memikirkan tradisi baru tanpa melakukan kekejian. [my/ds]