Kamboja Adakan Perayaan 20 Tahun Perdamaian Selama 3 Hari

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen

Haru Sabtu (29/12) ini, pemerintah Kamboja akan menyelenggarakan perayaan selama tiga hari yang menandai peringatan 20 tahun berakhirnya perang saudara. Perayaan ini dilangsungkan untuk menyelesaikan masalah mengenai kapan konflik lama di negara itu akhirnya berakhir.

Puluhan ribu orang diperkirakan akan berkumpul di Chroy Changvar, semenanjung yang menghadap ibu kota, membagi Sungai Mekong dan Tonle Sap, untuk menandai akhir perang yang disebut sebagai "situasi sama-sama menang." Warga juga akan merayakan pembukaan tugu peringatan yang menurut pemerintah akan "memberi tahu generasi berikutnya tentang sejarah Kamboja sebenarnya."

Pada tanggal 29 Desember 1998, perang Kamboja selama 30 tahun berakhir ketika para pemimpin Khmer Merah yang masih hidup, Nuon Chea dan Khieu Samphan secara resmi menyerah kepada Perdana Menteri Hun Sen di kompleks tempat tinggalnya di pinggiran Phnom Penh.

"Kebijakan yang sama-sama menang memungkinkan Kamboja mencapai perdamaian dan persatuan wilayah dan membawa perkembangan sosial ekonomi dan pengentasan kemiskinan, terutama karena rakyat Kamboja tidak lagi mati dalam perang seperti di masa lalu," kata Hun Sen baru-baru ini. (my)