Pemerintah Kamboja mengambil langkah untuk membubarkan partai oposisi utama.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa telah mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung dengan tujuan membubarkan Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP). Partai yang berkuasa mengklaim CNRP sebelumnya terlibat dalam rencana untuk menggulingkan pemerintah.
Sebagian legislator oposisi telah melarikan diri keluar negara itu setelah pemimpin mereka, Kem Sokha, ditahan bulan lalu dan dikenai tuduhan makar. Penahanan Sokha dilakukan di tengah-tengah tindakan keras besar-besaran pemerintah terhadap media-media berita independen dan berbagai organisasi HAM.
The Cambodia Daily, salah satu surat kabar independen terakhir di negara itu, ditutup setelah menerima tagihan tunggakan pajak dalam jumlah besar, yang disebut palsu oleh penerbit media tersebut.
Para pengamat menyatakan tindakan keras itu tampaknya merupakan upaya Perdana Menteri Hun Sen untuk membungkam suara-suara pembangkang menjelang pemilu tahun depan dengan tujuan melanjutkan cengkeraman kekuasaannya yang telah berjalan tiga dekade.
Pemerintahan Hun Sen hampir terguling dalam pemilihan nasional terakhir pada tahun 2013, dan dukungan semakin berkembang bagi oposisi, khususnya di kalangan generasi muda Kamboja. [uh/lt]