Kamboja Batalkan Larangan Siaran Media Asing

Para pendukung partai Rakyat Kamboja berdansa di bawah potret para pemimpin partainya di Phnom Penh, Kamboja (27/6). Dari kiri: Chea Sim, PM Kamboja Hun Sen dan Heng Samrin. Pemerintah Kamboja mencabut larangan siaran program produksi media asing, Sabtu (29/6).

Kementerian Informasi Kamboja mengizinkan stasiun lokal untuk memulai kembali siaran program produksi media asing, Sabtu sore (29/6)
Kamboja dengan cepat telah membatalkan perintah larangan bagi stasiun-stasiun radio lokal untuk menyiarkan program-program berita asing menjelang pemilihan umum bulan Juli, menyusul protes dari badan-badan penyiaran, masyarakat umum dan Amerika Serikat.

Kementerian Informasi Kamboja akhir pekan lalu melarang stasiun-stasiun radio lokal menyiarkan program-program dari media berita asing selama 31 hari sebelum pemilu tanggal 28 Juli, di mana Perdana Menteri Hun Sen akan berusaha melanjutkan kekuasaannya.

Instruksi itu juga memerintahkan stasiun-stasiun radio untuk tidak menyiarkan laporan-laporan mengenai orang-orang asing yang berperan dalam kampanye. Pembatasan itu akan mempengaruhi badan-badan penyiaran asing, termasuk diantaranya Voice of America dan Radio Free Asia.

Namun, Kementerian Informasi Kamboja mengeluarkan pernyataan Sabtu sore (29/6) yang mengatakan akan mengizinkan stasiun lokal untuk memulai kembali siaran program produksi media asing seperti biasa.