Kepolisian Kamboja mengatakan mereka telah melakukan salah satu penyitaan narkoba terbesar dalam beberapa tahun, yaitu sekitar 55 kilogram metamfetamin dan heroin.
Pada konferensi pers hari Sabtu (20/6), polisi mengatakan, dua pria China dan seorang perempuan Kamboja ditangkap di ibukota Phnom Penh.
Wakil Kepala Kepolisian Nasional, Jenderal Mok Chito mengatakan, narkoba yang disita itu berasal dari Segitiga Emas, yaitu daerah pertemuan perbatasan-perbatasan antara Myanmar, Thailand dan Laos, dan ditujukan untuk konsumsi Kamboja dan luar negeri.
Laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS, yang dikeluarkan Maret lalu, mengatakan, Kamboja menghadapi masalah signifikan dan kian berkembang terkait penggunaan narkoba, penyelundupan dan produksi.
Menurut laporan itu, Kamboja menjadi bagian dari salah satu rute alternatif setelah Thailand dan China melakukan aksi penumpasan besar-besaran terhadap penyelundupan narkoba.
Mok Chito mengatakan, narkoba sitaan itu bernilai US$3 juta, dan polisi sedang memburu pemimpin jaringan penyelundup narkoba Kamboja yang diyakini kini sedang menyembunyikan diri.