Kamboja: Pengadilan Khmer Merah Sudah Selesai

Khieu Samphan, 87 tahun, yang merupakan mantan kepala negara rezim Khmer Merah dijatuhi hukuman seumur hidup, Jumat (16/11).

Kamboja telah menekankan negaranya akan menyudahi pekerjaan pengadilan yang didukung PBB yang pekan lalu menghukum dua pemimpin Khmer Merah terakhir yang masih hidup atas dakwaan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.

Wakil Perdana Menteri Sar Kheng mengatakan pekerjaan pengadilan itu sudah tuntas dan tidak akan ada persidangan tambahan lagi atas aksi-aksi yang menyebabkan kematian sekitar 1,7 juta orang pada tahun 1970an. Satu-satunya orang lain yang telah dinyatakan bersalah sebelumnya adalah kepala penjara rezim itu.

Sar Kheng mengatakan peraturan pengadilan, yang dijalankan bersama oleh jaksa dan hakim Kamboja dan internasional itu, mengatakan sasarannya hanya para pemimpin senior rezim Khmer Merah yang berkuasa dari tahun 1975 sampai 1979. Peraturan itu juga memperbolehkan penuntutan terhadap mereka yang paling bertanggungjawab atas kekejian itu.

Sar Kheng berbicara Sabtu dalam sebuah upacara pemerintah di provinsi Oddar Meanchey dan pernyataannya dilaporkan hari Minggu.

Hari Jumat (16/11), pengadilan itu menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Nuon Chea, 92 tahun, tangan kanan mendiang pemimpin Khmer Merah, Pol Pot, dan Khieu Samphan, 87 tahun, yang merupakan mantan kepala negara rezim itu. (vm)