Kamboja Tangguhkan Latihan Militer Tahunan dengan China

Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Banh. (Foto: dok).

Pemerintah Kamboja telah memutuskan untuk menangguhkan latihan militer selama dua minggu dengan China bulan depan, dengan mengatakan ada kebutuhan memangkas pengeluaran di tengah pandemi virus corona, meskipun ada klaim dari oposisi bahwa latihan itu ditangguhkan untuk menghindari kemarahan pemerintah baru di Washington.

Berbicara kepada Radio Free Asia minggu lalu, Menteri Pertahanan Tea Banh mengatakan, latihan tahunan keempat “Golden Dragon” akan dibatalkan tahun ini, karena banjir parah pada tahun 2020 yang menghancurkan infrastruktur dan pasokan makanan negara itu. Ia juga merujuk pada perjuangan negara itu dalam melawan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dan “beberapa masalah lainnya” yang masih harus diselesaikan pemerintah.

Latihan gabungan, awalnya dijadwalkan pada tanggal 13-27 Maret, akan melibatkan sekitar 3.000 tentara Kamboja dan China dalam latihan dengan amunisi tajam, termasuk latihan menggunakan tank, kendaraan lapis baja dan peralatan penjinak ranjau- di Sekolah Latihan Militer Brigade ke-70 di distrik Chum Kiri, Provinsi Kampot. Hubungan antara kedua negara telah menguat dalam beberapa tahun terakhir di tengah-tengah meningkatnya kritik Barat terhadap catatan HAM Kamboja.

“Kami sedang menghadapi kesulitan-kesulitan ini. Banjir parah mempengaruhi kesejahteraan dan mata pencaharian rakyat dan diperkirakan dapat menyebabkan lebih banyak kemiskinan dan kesulitan,” kata Tea Banh. “Jadi, berdasarkan ini, kami harus menangguhkan latihan militer.”

Pada Oktober tahun lalu, badai tropis membawa hujan lebat yang menggenangi sebagian besar wilayah Kamboja, memicu banjir yang menghancurkan sejumlah jembatan dan jalan, mempengaruhi ratusan ribu warga di 19 provinsi dan menewaskan hampir 40 orang.

Kamboja, yang telah dijanjikan China akan dikirimi satu juta dosis vaksin Sinopharm, memiliki total 476 kasus COVID-19 sejak Januari 2020 dan tidak ada kematian. Latihan militer dilakukan tahun lalu terlepas kekhawatiran yang meluas tentang tentara China yang terinfeksi membawa virus itu masuk ke Kamboja – kekhawatiran yang dapat dihilangkan oleh Tea Banh pada waktu itu. [lj/uh]