Hamas: Kami Membunuh Tiga Remaja Israel untuk Memicu Pergolakan

Bat-Galim Shaar (kanan) dan Iris Yifrah (tengah), para ibu dari dua diantara tiga remaja Israel yang diculik dan dibunuh di Tepi Barat berduka saat pemakaman putra-putra mereka di Modiin (1/7/2014). Hamas mengaku bahwa mereka berada di belakang penculikan itu yang bertujuan untuk memicu perang di Gaza.

Hamas telah mengaku bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel bulan Juni lalu – insiden yang memicu perang di Gaza saat ini.

Pemimpin Hamas Saleh Arouri mengatakan dalam konferensi pers di Turki hari Jumat bahwa sayap militer Hamas melakukan operasi itu dengan tujuan untuk memulai pergolakan.

Sementara para diplomat PBB mengatakan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sedang membuat resolusi Dewan Keamanan untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Gaza.

Rancangan resolusi dua halaman itu yang diedarkan hari Kamis menghendaki pengakhiran segera serangan roket Hamas dan operasi militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 2.050 warga Palestina dan 67 warga Israel selama 6 pekan lalu.

Resolusi tersebut juga menghendaki pencabutan blokade Israel yang sudah lama terhadap Gaza, membuka semua penyeberangan perbatasan ke Gaza dan mengembalikan Penguasa Palestina yang berbasis di Tepi Barat untuk berkuasa disana.

Mekanisme pemantau internasional akan dibentuk untuk memeriksa pelaksanaan langkah-langkah tersebut, serta memastikan arus barang ke Gaza tidak mencakup senjata atau bahan pembangunan terowongan bagi Hamas.