Kampanye pemilu secara resmi dimulai pada Selasa (28/11). Dua dari tiga kandidat presiden menggelar kampanye mereka dengan pidato publik di hadapan massa pendukung mereka.
Pemilu Februari mendatang akan mempertemukan Menteri Pertahanan dan mantan jenderal pasukan khusus Prabowo Subianto melawan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Hampir 205 juta orang berhak memilih pada tanggal 14 Februari, dan pemenangnya akan menggantikan Presiden Joko Widodo setelah ia menyelesaikan dua periode masa jabatan.
Dua kandidat mengadakan acara pembukaan kampanye secara terpisah pada Selasa, Ganjar melakukannya di wilayah timur Papua yang bergolak, sementara Anies di Jakarta.
“Pemilu ini mengingatkan kita semua, bahwa ada daerah yang perlu perhatian kita bersama,” ujar Ganjar di Kota Merauke.
“Ini awal kita bergerak bersama, awal kita bekerja sama, awal kita menang nanti,” tambahnya.
Prabowo, 72 tahun, berhasil meningkatkan margin popularitasnya dibandingkan dengan saingan terdekatnya, Ganjar, 55 tahun, menurut jajak pendapat yang diterbitkan bulan ini oleh Indikator Politik Indonesia.
Kandidat presiden untuk ketiga kalinya tersebut kini disukai oleh 39,7 persen pemilih, sedangkan Ganjar sekitar 30 persen. Pada bulan lalu, perbandingannya 36,1 persen lawan 33,7 persen.
Anies, yang populer di kalangan Muslim konservatif dan Islamis yang berulang kali menempati posisi ketiga dalam jajak pendapat, meluncurkan kampanyenya di sekitar ibu kota Jakarta.
“Mari kita dorong perubahan… mohon doanya agar perjalanan kita diberkahi,” kata pria berusia 54 tahun itu kepada massa di kawasan kumuh Jakarta Utara.
BACA JUGA: KPU Serukan Politik Damai di Pemilu 2024“Insya Allah perubahan sudah ditakdirkan terjadi di Indonesia.”
Media-media di Indonesia melaporkan kampanye Prabowo dimulai tanpa kehadirannya pada hari Selasa.
Ia telah memilih putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangannya, sehingga memicu kritik bahwa Jokowi berupaya menciptakan dinasti politik.
Jika tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama, pemungutan suara putaran kedua akan diadakan antara dua kandidat teratas pada bulan Juni.
Presiden berikutnya akan dilantik pada Oktober 2024, kata Komisi Pemilihan Umum. [ab/uh]